KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Disentil Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri soal adanya 3000 lebih unit kendaraan bermotor aset milik pemerintah daerah, baik jenis kendaraan roda empat maupun dua yang belum memiliki kejelasan dan terdata. Sementara di sisi lain, Pemda masih terus mengeluarkan biaya operasional pemeliharaan.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karawang mengaku saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terkait keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sedang disensus sekarang di masing-masing OPD,” kata Kepala BPKAD Kabupaten Karawang, Hadis Herdiana kepada tvberita.co.id, Kamis (12/9).
Pendataan tersebut, lanjut Hadis menjelaskan, baru akan selesai di bulan Oktober mendatang dan hasilnya akan langsung dilaporkan kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang untuk kemudian ditindaklanjuti.
“Sedang berjalan, diperkirakan bulan Oktober,” tandasnya.
Dijelaskannya, jika kemudian kendaraan-kendaraan tersebut sudah tidak layak pakai, pihaknya akan melakukan penghapusan aset dan melelang kendaraan tersebut.
“Dan bisa juga dimanfaatkan di sekolah-sekolah kejuruan untuk bahan praktek,” kata Hadis lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri mewanti-wanti kepada setiap OPD terkait banyaknya kendaraan plat merah yang tidak memiliki kejelasan, pendataan namun biaya operasional pemeliharaan dan pajak terus berjalan.
“Apakah ini aset yang bermasalah yang harusnya dihapus namun masih dibiarkan?,” kata Sekda mempertanyakan.
Ia pun mencontohkan, misalnya di Rumah Sakit Umum Daerah, ada beberapa yang mobilnya tak jalan namun masih dibiarkan.
“Ini tidak boleh dibiarkan, akan kita lakukan evaluasi, sementara pemda tetap mengeluarkan biaya operasional, ini yang harus diefektifkan, siap-siap saja,” ungkapnya saat itu menegaskan. (nna/kie)
