
KARAWANG – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong percepatan elektrifikasi jalur kereta api di sejumlah wilayah strategis sebagai langkah menuju sistem transportasi nasional yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan, perluasan elektrifikasi jalur kereta api akan segera dilakukan di tiga titik utama, yakni jalur Padalarang-Cicalengka, Cikarang-Cikampek, serta peningkatan persinyalan KRL Commuter Line Rangkasbitung.
“Di banyak negara maju, transportasi kereta api sangat diminati. Selain murah, moda ini juga dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar. Dengan adanya elektrifikasi, moda transportasi yang murah, masif, dan terstruktur ini akan semakin diminati,” ujar Dudy dalam keterangannya, Selasa (21/10/2025).
Baca juga: APBD Purwakarta 2026 Disepakati: Fokus pada Program yang Berdampak ke Masyarakat
Pernyataan tersebut disampaikan usai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) tentang Rencana Kerja Sama Elektrifikasi Jalur Kereta Api, yang digelar di Jakarta pada Senin (20/10/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin dan Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo, disaksikan langsung oleh Menhub Dudy Purwagandhi.
“Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kolaborasi strategis dalam transformasi sistem transportasi nasional menuju moda energi bersih,” ujar Dudy.
Menhub menegaskan, Kemenhub menempatkan program elektrifikasi jalur kereta api sebagai prioritas nasional, karena memberikan manfaat luas bagi efisiensi operasional, penghematan energi, serta penguatan ekosistem industri kereta api dalam negeri.
Baca juga: Taman di Kawasan Stadion Singaperbangsa Mau Direvitalisasi, Pedagang Diminta Segera Bongkar Lapak
Selain itu, elektrifikasi jalur kereta api juga menjadi langkah penting untuk menghadirkan sistem transportasi yang andal, aman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon dan pertumbuhan ekonomi regional. (*)







