Jakarta – Jokowi lanjutkan pembagian bansos hingga 2024. Pemerintah Indonesia (Jokowi) mengumumkan pencairan sejumlah bantuan sosial (Bansos) untuk membantu kelompok masyarakat yang membutuhkan.
- Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
- Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbud 2022
- Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap 4
- Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
Pada periode Oktober – Desember 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan program pembagian sembako serta cadangan beras dan bansos hingga Juni 2024 mendatang. Dan saat ini BLT Dana Desa akan dicairkan sebesar Rp900.000.
Baca Juga : Beda Gaya Politik Dinasti Ala Jokowi, AHY dan Megawati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan melanjutkan program pembagian cadangan beras pemerintah hingga Juni 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Ekonomi Airlangga Hartarto usai rapat internal soal pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11).
Baca Juga :Jokowi Mendadak Rem Investasi Asing untuk IKN, Pengamat Ungkap Motifnya
Ia menuturkan bantuan sosial (bansos) beras itu akan tetap diberikan sebanyak 10 kg perkeluarga penerima manfaat (KPM). “Tadi dibahas bantuan pangan 2024 pak presiden setuju, untuk 2024 akan diberikan dari Januari sampai Juni,” ucap Airlangga. Ia menyebut bansos beras tahun depan itu akan menyasar 22.004.077 KPM dilansir CNN.
Tak hanya itu, Jokowi juga akan memberikan bansos stunting untuk 1.446.809 keluarga rawan stunting (KRS). Adapun dana untuk bantuan stunting itu mencapai Rp446,242 miliar per kuartal. “Jadi totalnya Rp892 miliar di semester pertama tahun depan,” kata Airlangga.
Baca Juga :Kejari Purwakarta Tahan Tiga Tersangka Kasus Bansos COVID-19
Pemerintah memang sudah memberikan bansos tersebut kepada 21,3 juta KPM untuk periode September-November 2023. Dalam bansos tersebut, pemerintah memberikan sebanyak 30 kg beras kepada setiap KPM. Artinya, setiap KPM mendapat 10 kg beras per bulan. Jokowi juga akan tetap memberikan bansos lagi pada Desember 2023 mendatang dilansir CNN.(*)