TVBERITACOID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait rencana terbaru proyek KRL atau commuter Line sampai Karawang. Ia mengungkapkan bahwa proyek paling lambat bisa digarap tahun 2026.
“Jadi gini, yang namanya Karawang secara makro menjadi satu inisiatif dari pemerintah, sebagai contoh ke arah barat kita sudah lakukan sampai Rangkas Bitung, Karawang bisa tahun depan atau 2026. Saya belum cek datanya, tapi memang aglomerasi ini akhirnya menuju kesana,” katanya di Komplek DPR RI, dikutip dari CNBCIndonesia, Kamis (6/6).
Baca juga: Hari Lingkungan Hidup, PT Aisan Nasmoco Industri Komitmen Jaga Ekosistem Lingkungan
Sebagai contoh proyek KRL juga ada di wilayah lain, saat ini progresnya semakin berkembang ke wilayah aglomerasi sekitar.
“Sebagai contoh Jogja-Solo-Madiun, nanti kita teruskan sampai Purwokerto, Surabaya, juga ke Mojokerto jadi KRL,” kata Budi Karya Sumadi.
Beberapa proyek KRL di kota lain itu sudah dibicarakan dan tengah dilakukan studi.
Baca juga: Dewan Pers Rekomendasikan 2 Media Pembuat Berita Hoaks Minta Maaf ke KPU Karawang
“Sudah dilakukan studi finalisasi atas persetujuan, dan prinsipnya sudah mekanisasi di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” kata BKS.
Sejumlah pihak menilai wacana proyek perpanjangan jaringan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line ke Karawang memang harus dilakukan. Ini karena angkutan rel perkotaan menjadi solusi untuk mengatasi padatnya kawasan perkotaan seperti Jabodetabek.
“Pada dasarnya, catatan dari MTI, kalau kita itu mau melayani transportasi suatu kawasan perkotaan yang sangat padat seperti Jabodetabek ini solusinya adalah angkutan rel perkotaan. Jadi itu tidak bisa dihindari sebetulnya kalau mau diperpanjang sampai Karawang,” ungkap Ketua Umum MTI Tory Damantoro dalam Konferensi Pers Catatan Akhir Tahun MTI 2023 di Stasiun KCIC Halim Jakarta, Rabu (27/12/2023). (*)