Beranda News Gelora Kunci Kemenangan Paslon Nomor 3, Jimmy: PKS Geser Ganti Gelora

Gelora Kunci Kemenangan Paslon Nomor 3, Jimmy: PKS Geser Ganti Gelora

TVBERITA.CO.ID – DPD Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kabupaten Karawang dari mulai tingkat ranting hingga seluruh jajaran pengurus partai, Kamis (15/10/2020), menggelar rapat konsolidasi pemenangan pasangan Calon Nomor Urut 3 Jimmy – Yusni (Jenius) bertempat di Kantor DPD Gelora, Karang Pawitan, Karawang Barat.

Hadir dalam kesepatan tersebut Calon Bupati Karawang Nomor Urut 3, H. Ahmad Zamakhsyari, S.Ag., atau yang akrab disapa Kang Jimmy didampingi Dewan Penasihat Relawan Karawang Memilih Jimmy – Yusni (Raka Jenius) H. Enan Supriatna.

Dikatakan Kang Jimmy, Partai Gelora bukanlah hanya partai pendukung, lebih dari itu bahkan ia menyebutnya sebagai Kunci Kemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 3, yakni Ahmad Zamakhsyari dan Yusni Rinzani (Jenius).

Kang Jimmy juga menegaskan ke depan Partai Gelora harus memiliki Kursi Legislatif di Parlemen.

“Dicatat ya, Gelora besok harus punya kursi di Karawang Tercinta. Target, target, target, PKS geser lah ganti sama Gelora,” ungkapnya disambut sorak sorai para kader Partai Gelora.

“Sampaikan permintaan maaf sama Dedi Sudrajat, besok kursinya diambilalih sama Gelora,” tambahnya lagi.

Sementara itu di Ketua DPD Partai Gelora Kabupaten Karawang, Fajar Nashrul Haq mengatakan sambutan Koalisi Partai Pengusung Pasangan Jenius terhadap Partai Gelora sangat baik. Kendati secara kalkulasi, Partai Gelora ini baru hadir dan belum memiliki kursi di legislatif, tetapi secara komunikasi, pihaknya dengan PKB, Gerindra dan Hanura, berjalan lancar dan dirasakan sangat solid.

“Tidak ada diskomunikasi Alhamdulillah, Insya Allah solid. Dan mereka (Koalisi Partai Pengusung) pun melihat Partai Gelora ini mesinnya bisa diuji lah, Insya Allah,” jelasnya.

Fajar menambahkan, untuk agenda deklarasi dukungan secara massif pihaknya belum menjadwalkan, tetapi kemungkinan dilaksanakan secara bersamaan dengan peringatan satu tahun lahirnya Partai Gelora pada 28 Oktober.

“Nanti lah tanggalnya, kita masih melakukan kordinasi dengan pusat, rencana dihadiri Bang Fahri Hamzah dan Kang Dedi Mizwar. Tetapi untuk kehadiran di Karawang, secara Jurkamnas (Juru Kampanye Nasional) masih terbentur Pandemi Covid-19 ini, di Jakarta kan PSBB, sehingga melihat situasi dan kondisi, jadi kita serahkan ke Beliau kapan bisanya begitu,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Kabid Bangpim DPW Partai Gelora Jawa Barat, Jajat Sudrajat yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengulas soal kepindahannya dari PKS ke Partai Gelora.

Ia mengatakan bahwa ada dinamika di pusat terkait dengan aspirasi yang tersumbat, kemudian penyelesaiannya tidak dengan cara dialogis tetapi dengan pemangkasan dan berdampak hingga ke bawah.

“Jadi orang dipecat-pecatin, baik yang dianggap salah maupun yang tidak bersalah tetapi jika diindikasikan ada keberpihakan ke Bang Fahri Hamzah, itu dibuat tidak betah,” terangnya.

Bahkan, Jajat mengatakan, sampai saat ini dirinya pun belum mengetahui masuk ke kategori yang mana, tetapi secara keanggotaan sudah tidak ada, berarti ia pun harus memahami jika dirinya sudah dipecat.

“Partai itu harusnya menjadi sekolah demokrasi, dan para pengelola partai itu harus belajar bagaimana cara mengelola negara, bagaimana cara mengelola daerah, dimulai dari internal partainya sendiri,” pungkasnya menutup pembicaraan. (nna/fzy)