Beranda Ekonomi Harga Bawang Meroket, Pedagang Kecil di Karawang Kelimpungan

Harga Bawang Meroket, Pedagang Kecil di Karawang Kelimpungan

Ilustrasi (Foto: pixabay.com)

KARAWANG – Tingginya kebutuhan masyarakat akan komuditas pangan di Kabupaten Karawang tidak berbanding lurus dengan jumlah supply barang dari daerah produksi.

Hal itu berdampak pada komiditi harga pangan kurang stabil atau mengalami lonjakan dalam beberapa hari.

“Kenaikan harga komoditas pangan di Karawang sudah menjadi trend menjelang hari raya Idul Adha, Idul Fitri, Natal, hingga akhir tahun,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Ahmad Suroto, Rabu, (13/7).

Baca Juga: Resmi Dibuka, 42 Tim Bakal Berebut Piala Kapolres Cup Futsal Championship 2022

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bidang Perdagangan Disperindag Karawang, hingga saat ini ada beberapa harga komuditas pangan yang masih mengalami kenaikan.

Misalnya seperti, bawang merah dan bawang putih yang mengalami lonjakan harga hingga Rp5.000.

“Sejak empat hari lalu harga bawang mengalami kenaikan, bawang merah dulunya Rp65.000 sekarang Rp70.000, terus bawang putih Rp29.000 sampai Rp31.000,” sebut Kabid Perdagangan Disperindag Karawang, Gery S. Samrodi, saat ditemui.

Sedangkan untuk harga cabai, di Kabupaten Karawang mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Baca Juga: Antusias Tinggi, Kejari Karawang Resmikan Rumah RJ yang Kedua

“Cabai sudah turun dua hari di pekan ini, tadinya Rp150.000 saat ini dikisaran harga Rp 100.000,” ucap Gery

Kemudian, kenaikan harga komoditas pangan di Kabupaten Karawang dinilainya akan sangat memberatkan pedagang kecil.

“Pasokan langka, kemudian harga jadi naik, dampaknya lebih dulu dirasakan oleh pedagang kecil,” cetusnya

Kendati demikian, Gerry mengklaim kenaikan masih bisa ditangani dengan mencari supplyer baru yang mampu memenuhi kebutuhan pangan di pasar Karawang.

“Kita mencari penyuplai yang bisa memenuhi kebutuhan pasar,” tutupnya.