KARAWANG- Sempat diragukan kepemimpinan Rahmat Hidayat Djati sebagai Ketua DPC PKB Karawang hasil Muscab tahun 2021, kini keragu-raguan publik terbantahkan dengan semakin solid nya gerakan PKB sampai ke akar rumput.
Tak tanggung, dikepemimpinannya, Strukturisasi PKB sampai ke tingkat Rukun Tetangga (RT) atau DPRT PKB Karawang, yang pada kepemimpinan sebelumnya tidak pernah digarap atau dilakukan perapihan struktur kepengurusan ranting sampai anak ranting.
Bahkan opini publik mulai menjustifikasi, bahwa 2024 PKB Karawang tidak akan mampu mempertahankan raihan 7 kursi di legislatif Karawang. Bahkan opini publik ini lebih cenderung menyebut, “bertahan di 5 kursi saja sudah syukur”.
Baca juga: Banyak Omong soal Pilpres, Cak Imin Ngaku ‘Disemprit’ Dewan Syuro PKB
3 tahun berlalu Pasca Muscab PKB Karawang, faktanya pengurus DPC PKB Karawang semakin solid. PKB Karawang hari ini semakin menguatkan infrastruktur partai sampai kepengurusan tingkat ranting.
“Tidak pernah ada kawan abadi dalam politik, yang ada hanya kepentingan abadi”. Pameo politik ini mungkin terjadi di semua partai politik, termasuk di tubuh PKB Karawang.
Kepemimpinan partai politik dan kepengurusannya akan terus berganti. Tetapi kepentingan dilahirkannya partai politik itu sendiri akan tetap abadi. Mengenai kepentingan abadinya seperti apa, tentu saja kepentingan rakyat sesuai dengan perjuangan dan ideologi partai politik itu sendiri.
Baca juga: Klaim Wakili Semua Lapisan Masyarakat, PKB Karawang Serahkan Berkas Bacaleg Perbaikan ke KPU
Kang RHD menuturkan, jika trend kepemimpinan partai politik hari ini sudah berubah. Yaitu dimana partai politik hari ini tidak lagi mengandalkan ‘ketokohan’ seorang ketua partai. Melainkan lebih kepada penguatan suprastruktur dan infrastruktur partai.
Pasalnya, setiap orang akan datang dan pergi ke dalam dan ke luar partai politik. Tetapi sistem dan infrastruktur partai politik itu sendiri akan tetap berjalan. Sehingga hanya partai politik yang mampu membangun sistem dan infrastruktur partai yang mumpunilah yang akan tetap bertahan dan menjadi pilihan rakyat.
Semisal, bagaimana seorang caleg di Dapil tertentu bisa terpilih, meskipun tidak mampu meraih perolehan suara yang mencapai target. Tetapi karena tambahan suara partai, pada akhirnya ia akan dilantik juga menjadi seorang wakil rakyat.
“Saya selalu menekankan kepada pengurus dan kader PKB, bahwa apapun jabatan dan kedudukannya, kita ini hanya sebagian kecil dari partai. Kita ini kecil, karena yang besar adalah partainya,” tutur Kang RHD.