Beranda Bekasi Kematian Andi Masih Misteri, Genap Satu Bulan Ditangani Polsek Cikarang Pusat

Kematian Andi Masih Misteri, Genap Satu Bulan Ditangani Polsek Cikarang Pusat

Kuasa hukum korban Andi

TVBERITA.CO.ID – Minggu pagi sekali (3/5). Usai sahur. Andi Setiawan alias Dongos pamit ke istrinya. Ia ingin bertemu dengan seseorang. Istrinya heran. Tidak biasanya sepagi ini suaminya minta izin pergi.

Itu pertemuan terakhir Andi dengan istri dan anak lelakinya yang baru berusia delapan tahun. Karena, setelah itu, Andi kembali ke rumahnya di Dusun Parung Lesang, Desa Pasirranji, Kecamatan Cikarang Pusat dalam kondisi tidak bernyawa.

Karnia (28), didampingi kuasa hukumnya Dadi Mulyadi, SH, menceritakan kondisi terakhir suaminya sebelum membeku di kamar jenazah Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang.

“Sekitar jam empat atau menjelang Imsak dengan memakai kaos olahraga tidak berlengan dan celana jeans pendek, setelah ikut makan sahur bersama keluarga di rumah tiba-tiba almarhum ada yang menelepon, lalu berpamitan kepada saya. Saat itu saya tanya kenapa tidak seperti biasanya keluar rumah di waktu Subuh apa gak bisa besok saja siang? Suami saya menjawab bahwa yang meneleponnya adalah supir mobil truk yang membawa material alam jenis limstun untuk ke proyek dan supir truk tersebut memberitahukan bahwa posisinya sudah ada di sekitar kawasan proyek. Setelah berpamitan, Andi pergi menggunakan mobil.”

Sehari-hari, Andi memang terlibat dalam aktivitas usaha di area Kawasan Industri Delta Mas. Belakangan ini, Andi sering mengirim material alam ke perusahaan yang sedang membangun di kawasan industri. Andi jadi penghubung antara penyuplai material dan pihak kontraktor. Dari selisih penjualan material alam, Andi menghidupi keluarganya.

Hari Minggu pagi, sekitar jam sepuluh kurang satu menit. Anak mereka mengalami kecelakaan jatuh dari motor. Karnia segera mengabari suaminya. Ia kirim pesan WhatsApp ke ponsel suaminya. Ceklis dua. Aktif. Namun tidak dibaca. Biasanya, sang suami cepat merespon pesan Karnia. Apalagi ini menyangkut anak mereka. “Barangkali sedang sibuk,” batin Karnia.

Tak lama setelah itu, dua orang datang ke rumah bersama kabar buruk. Karnia kenal seorang di antaranya. Sering dipanggil Delut, rekan suaminya.

Andi kecelakaan, saat ini posisinya di RS Siloam Lippo Cikarang. Begitu kabar yang Karnia terima. Ia belum tahu kalau saat itu suaminya sudah meninggal dunia.

Karnia langsung ke rumah sakit ditemani keluarganya.

Karnia menemukan jasad Andi di ruang IGD rumah sakit. Saat diperiksa kondisi jenazah, keluarga curiga sebab ada lubang di bagian dada kanan Andi. Jejak darah kering mengalir dari lubang itu. Bagian lubang hidung Andi juga mengeluarkan darah.

Kesimpulan sementara keluarga, kecelakaan apa yang menimpa Andi sehingga menyebabkan dadanya berlubang?

Demi memastikan, keluarga sepakat melakukan autopsi terhadap jasad Andi. Namun, Siloam merujuk RS Media Rosa Cikarang karena kekurangan fasilitas. Di Media Rosa, lagi-lagi autopsi ditolak karena keterbatasan fasilitas. Mereka lalu dirujuk ke RS Polri/Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur.

Karnia, didampingi keluarga, Kades Cipayung, dan petugas Polsek Cikarang Pusat.

Pengacara keluarga korban, Dadi Mulyadi, SH mengatakan, diketahui korban meninggal karena luka tembak yang mengenai bagian paru-paru.

Kecurigaan makin menguat sebab kunci mobil dan ponsel Andi raib. Padahal, ponsel tersebut jadi petunjuk penting dengan siapa Andi pergi, dan siapa orang yang menghubunginya sebelum ditemukan meninggal.

Dadi Mulyadi didampingi Hendra Supriatna, SH., MH, dan Dede Nurdin, SH dari kantor hukum Cakra (Cipta Keadlian Rakyat) menyampaikan, saat ini kasus Andi masih ditangani Polsek Cikarang Pusat. Penanganan kasus sudah genap satu bulan lebih satu hari.

“Di samping itu pula kami sebagai penerima kuasa dari keluarga korban telah membuat laporan dugaan peristiwa tindak pidana atas meninggalnya korban andi setiawan alias dongos ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan: TBL/2765/V/YAN.2.5/2020/SPKT/SPKT PMJ. Harapan saya dengan backup laporan kami di Polda Metro Jaya Model B1, akan lebih menguatkan hak dan kepentingan hukum korban yang diwakili oleh keluarga korban terhadap proses penyelidikan dan penyidikan kepolisian dalam mengungkap misteri dugaan tertembaknya klien kami sehingga meninggal dunia,” tutupnya. (fzy)