Beranda News Ketua APTISI Sebut Aliansi BEM Membuat Fitnah

Ketua APTISI Sebut Aliansi BEM Membuat Fitnah

TVBERITA.CO.ID – Belum lama ini Aliansi Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Universitas Mitra Karya Dan STIE Tribuana Kota Bekasi mendatangan gedung wakil rakyat, dan mempertanyakan peran lembaga legislatif DPRD Kota Bekasi terkait pelaksanaan program pendidikan beasiswa.

Mahasiswa yang tergabung BEM Universitas Mitra Karya dan STIE Tribuana menuntut wakil rakyat di gedung DPRD Kota Bekasi untuk transparasi anggaran bantuan pendidikan beasiswa dari Pemerintah Kota Bekasi untuk mahasiswa.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) IV.a, Makmur Heri Santoso angkat bicara terkait program beasiswa dan rincian persyaratan calon mahasiswa untuk mendapatkan jalur beasiswa.

“Setahu saya Rektor Universitas Mitra Karya Bekasi mengajukan dalam bentuk softcopy sejumlah 400 mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa. Begitu dimintain datanya, yang memenuhin persyaratan cuma 17 mahasiswa,” ungkap Makmur Heri Santoso saat dikonfirmasi Tvberita, Minggu (27/9/20).

Dari 400 mahasiswa yang diajukan, hanya 17 mahasiswa Univeritas Mitra Karya dan STIE Tribuana Bekasi yang mendapatkan beasiswa, namun kekurangannya yang tidak lolos karena mahasiswanya bukan ber-KTP Kota Bekasi dan tidak ada Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Padahal sudah jelas, Pemerintah Kota Bekasi sudah memberikan kebijakan, memang memberikan bantuan beasiswa, namun hanya berlaku untuk Warga Kota Bekasi yang ber-KTP Kota Bekasi dengan syarat yang sudah dicantumkan di atas.

“Apa yang disampaikan mahasiswa berdemo di Gedung DPRD Kota Bekasi, dan petinggi Universitas Mitra Karya Bekasi di dalam grup WhatsApp APTISI itu fitnah kepada semua tim, terhadap teman-teman pendataan mahasiswa, Dinas pendidikan Kota Bekasi, Ketua APTISI, Ketua Fordorum, Ketua Asossiasi Dosen Indonesia (ADI) Bekasi Raya, dan tim verifikasi yang lainnya temasuk Kepala Bidang Pendidikan Kota Bekasi.”

“Padahal semua sudah bekerja keras, tanpa mengenal dan perbedaan kampus manapun. Yang mengajukan dengan syarat lengkap, pasti akan disetujui.”

“Saya mendoakan, ketua Yayasan Tri Praja Karya, sekaligus anggota Dewan Pendidikan Kota Bekasi menyadari bahwa apa yang disampaikan melalui BEM mahasiwa Universitas Mitra Karya dan STIE Tribuana Bekasi itu fitnah.”

“Di tengah pandemi saat ini, semua perguruan tinggi swasta terkena imbasnya, seharusnya para petinggi PTS di Kota Bekasi bisa mengerti keadaan. Dan jangan mencuci otak para generasi bangsa ini dengan dicampuradukan politik,” pintanya. (ais/fzy)