Beranda Bekasi Limbah Industri Jadi Pokok Persoalan Tercemarnya Air Baku di Bekasi

Limbah Industri Jadi Pokok Persoalan Tercemarnya Air Baku di Bekasi

Sumber : Humas Bekasi

BEKASI, TVBERITA.CO.ID– Bertempat di sebuah hotel dibilangan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto berdialog bersama Dirut PDAM Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi. Hadirnya Wawali dalam rangka memenuhi undangan dialog yang diadakan oleh salah satu Radio Swasta yang ada di Kota Bekasi dengan tema dialog perbincangan Air Bersih atau Air Kotor.

Dialog tersebut didasari oleh beberapa persoalan yang terjadi belakangan hari ini yakni terkait limbah yang acap kali mencemari Kali Bekasi. Yang berimbas pada pencemaran air baku.

Dalam dialognya, Wawali mengatakan saat ini memang kesulitan mendapatkan sumber air baku dikarenakan dampak dari limbah yang mencemari Kali Bekasi, oleh karena itu Wawali meminta agar persoalan limbah juga bisa ditangani oleh pemerintah pusat, dikarenakan faktor perusahaan yang nakal dan berdomisili diluar wilayah Kota Bekasi.

“Memang kita kesulitan sumber air baku, kita tahu Kali Bekasi luar biasa tingkat pencemarannya. Makanya kita meminta pemerintah pusat mengambil langkah tegas menindak pabrik yang tidak memiliki IPAL. Nah industri yang diluar Kota Bekasi, membuang langsung limbahnya ke aliran sungai, saat ini Kota Bekasi kebagian imbas buruknya,” jelasnya.

Ia juga menekankan kepada PDAM Tirta Patriot dan Bhagasasi untuk meningkatkan tata kelola, jangan sampai masyarakat merasa keluhannya tidak dilayani.

“Masyarakat butuh informasi yang jelas, kanal pengaduan harus segera ditindaklanjuti, pembangunan infrastruktur, dan rehabilitasi jaringan pipa,” katanya.

Ia juga menyatakan komitmennya untuk mendorong kedua PDAM itu untuk memperbaiki tata kelola mengenai pelayanan.

“Karena sekarang ini sudah zaman milenial, artinya tidak ada jarak antara pemerintah sebagai pelayan dengan masyarakat, ini harus terjalin komunikasi dua arah,” tegas Wawali.

Diakhir dialog Wawali juga mengajak masyarakat, khususnya para pengusaha industri untuk memperbaiki pola pengelolaan limbah dan sama-sama membangun kesadaran akan lingkungan.(hms/red)