Beranda Ekonomi Banyak Warga Terjerat Pinjol Tak Bisa Ambil Rumah, Menteri PKP Usul Datanya...

Banyak Warga Terjerat Pinjol Tak Bisa Ambil Rumah, Menteri PKP Usul Datanya Diputihkan

Warga terjerat pinjol diputihkan
Menteri PKP Maruarar Sirait saat Sosialisasi Kredit Program Perumahan Penguatan Ekosistem Perumahan di Karawang, Senin (27/10).

KARAWANG – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengusulkan kepada Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa agar data warga terjerat pinjaman online (pinjol) diputihkan dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

Langkah ini, kata Maruarar, penting agar masyarakat tetap bisa mengakses program perumahan subsidi dari pemerintah.

“Banyak masyarakat yang kena SLIK karena pinjol dan sebagainya sehingga tidak bisa pinjam. Saya sudah usulkan kepada Pak Menteri Keuangan, untuk nilai tertentu kalau bisa diputihkan supaya rakyat tetap bisa mengajukan,” ujar Maruarar usai Sosialisasi Kredit Program Perumahan Penguatan Ekosistem Perumahan di Karawang, Senin (27/10).

Baca juga: Seleksi Magang ke Jepang Tahap Dua Dibuka Lagi, Targetkan 200 Warga Karawang

Menurut dia, kondisi warga tercatat SLIK OJK akibat pinjol menjadi penghambat utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah layak.

Dia pun menilai keberadaan pinjol lebih banyak membawa dampak negatif di masyarakat.

“Kasihan rakyat kita, rakyat kecil, karena pinjol dan sebagainya banyak yang tidak bisa mendapatkan program negara. Kalau pandangan saya pribadi, pinjol itu lebih banyak tidak bermanfaatnya daripada manfaatnya bagi rakyat,” tegasnya.

Maruarar mengaku telah meminta data dari BP Tapera untuk memetakan jumlah masyarakat yang terdampak masalah tersebut.