Beranda Ekonomi Gangguan Ormas di Kawasan Industri Bikin Investor Boncos, Wamen Investasi: Harus Kita...

Gangguan Ormas di Kawasan Industri Bikin Investor Boncos, Wamen Investasi: Harus Kita Hilangkan

Ormas di kawasan industri
Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengaku tengah menggodok langkah konkret memberantas aksi premanisme oknum ormas di kawasan industri Tanah Air.

KARAWANG – Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, mengaku tengah menggodok langkah konkret memberantas aksi premanisme oknum ormas di kawasan industri Tanah Air.

Todotua tidak merinci langkah konkret apa yang dimaksud, namun ia menilai, aksi premanisme ormas yang kerap mengganggu di kawasan industri harus dihentikan karena memicu potensi kerugian yang besar.

“Kita lagi mitigasi. Mungkin dalam waktu dekat akan ada langkah konkret. Kita ingin iklim investasi di negara kita harus kondusif,” ucap Todotua usai meresmikan produksi perdana dua katalis baru di pabrik Katalis Sinergi Indonesia (KSI) Cikampek, Karawang, Rabu (26/2).

Baca juga: Catat, Ini Kalender Pendidikan PAUD, SD dan SMP di Karawang Selama Puasa Ramadan

Pemerintah, kata dia, bertanggungjawab menyuguhkan iklim investasi yang kondusif, termasuk menghilangkan tingginya cost investasi akibat gangguan ormas.

“Karena hal-hal yang seperti aksi ormas akan mempengaruhi cost. Kita juga tidak mau investasi di tanah air punya cost yang tinggi. Jadi cost semacam itu seperti jatah preman dan lain-lain, harus kita hilangkan karena akan membebani investasi kita,” bebernya.

Baca juga: Soal Efisiensi Anggaran, DPRD Karawang Minta Pemkab Jangan Korbankan Kualitas Pelayanan

Sejauh ini, pihaknya telah melibatkan aparat penegak hukum (APH) untuk turut menjamin keamanan kawasan industri agar tak melulu direcoki ormas.

“Kita intens komunikasi dengan APH, ke asosiasi pengelolanya, dan memitigasi kawasan-kawasan industri dan KEK, nanti kita liat, bagaimana bisa me-matching-kan kebutuhan lapangan kerja, mengakomodir masyarakat sekitar dan lain-lain. Negara harus hadir menjadikan iklim investasi kondusif,” tandasnya. (*)