Limapuluh Kota – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki Memperingati Hari Ibu ke-94 Tahun, Kamis (22/12/22).
Dalam momen hari ibu, Lapas Suliki menggelar prosesi basuh kaki ibu oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Suasana haru dan isak tangis menyelimuti prosesi basuh kaki ibu. Para petugas dan WBP yang hadir larut dalam suasana sendu.
Kepala Lapas Suliki, Kamesworo mengatakan, jajarannya menghadirkan orangtua khususnya para ibu WBP untuk menjalani prosesi basuh kaki.
Baca juga: Diapresiasi Positif, Lapas Karawang Terima Bantuan Alat Penghapus Tato dari Pemkab
“Total ada 10 Warga Binaaan yang mengikuti prosesi basuh kaki bersama ibunya,” kata Kames dalam keterangan tertulis, Kamis (22/12).
Feni Safira, perwakilan keluara WBP menyampaikan terimakasih atas inisiasi Lapas Suliki yang menggagas kegiatan tersebut.
“Kami diundang untuk hadir dalam acara peringatan hari ibu, baru sekali ini anak saya basuh kaki saya dan menangis minta maaf. Acara ini sungguh membuat saya bahagia dan saya bisa menerima takdir yang dijalani oleh anak saya,” tuturnya haru.
Baca juga: Apresiasi Dunia Sastra, Lapas Karawang Hadiri Lomba Puisi PWI dan Pejuang Siliwangi
Salah satu warga binaan, Agung Fernando mengaku lega dengan adanya kegiatan yang mewujudkan kasih sayang anak kepada ibu.
“Lega sudah minta maaf dan bersyukur, semoga ibu saya panjang umur ketika saya sudah bebas nanti,” harapnya.
Sebagai informasi, kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara peringatan hari ibu serta pengibaran bendera merah putih. Kegiatan diikuti penuh khidmat oleh jajaran pegawai Lapas Kelas III Suliki. (kii)