
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B Pandjaitan bersama Perdana Menteri Tiongkok, HE Li Qiang melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Rabu kemarin (6/9/2023).
Uji coba ini dimulai dari Stasiun Halim hingga Stasiun Karawang yang ditempuh hanya dalam waktu 11 menit.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi bersama PJ Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat juga turut hadir dalam kunjungan kali ini.
Baca juga:Â Melihat Lebih Dekat Stasiun Kereta Cepat Karawang yang Belum Punya Akses Jalan
“Tadi di kereta api kami banyak diskusi detail mengenai kereta ini dan merasakan bersama bahwa kualitas keretanya cukup bagus, kami merasakan kecepatan hingga 326 km/jam dan saya kira ini luar biasa,” ungkap Luhut mengutip CNBC.
Setelah menunggu 15 tahun sejak digagas pada 2008 yang lalu, Indonesia akhirnya akan segera merasakan kehadiran kereta dengan kecepatan 350 km/jam ini. Dengan catatan speed tersebut menjadikan KCJB sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara.
“Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya. Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya, namun saya menganggap bahwa proyek kolaborasi ini sebuah pencapaian luar biasa,” tambahnya.
Baca juga:Â Stasiun Kereta Cepat di Karawang Dibangun Tanpa Akses Jalan Utama, Erick Thohir: Kita Hold
“Berbagai macam pengalaman, proses, dan pembelajaran untuk mewujudkan harapan yang besar, telah ditorehkan oleh bangsa ini. Dan bagi saya pribadi, sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri karena pernah menjadi bagian dari proses mewujudkannya,” tutup Menko Luhut.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung rencananya akan diresmikan pada 1 Oktober 2023 mendatang. Sebelum diresmikan, Presiden Jokowi rencananya juga akan menjajal pada 15 September 2023 usai pulang dari KTT G20. Setelah dijajal Jokowi, masyarakat dapat menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis. (*)