Beranda Headline Nunggak Tagihan Rp 1,2 Miliar, Listrik Perumdam Karawang Diputus, Layanan Lumpuh

Nunggak Tagihan Rp 1,2 Miliar, Listrik Perumdam Karawang Diputus, Layanan Lumpuh

Ilustrasi aliran listrik PLN. (foto: istimewa)

KARAWANG – Di tengah ketidakpastian SK perpanjangan direksi, nasib Perumdam Tirta Tarum Karawang kini makin di titik nadir.

Pasalnya, PLN memutus aliran listrik Perumdam karena menunggak pembayaran sebesar Rp 1,2 miliar di bulan Agustus.

Perumdam Tirta Tarum disebut tidak bisa membayar karena jajaran direksi tidak berani mengeluarkan uang lantaran belum menerima SK perpanjangan.

Akibatnya, Perumdam Tirta Tarum tak dapat menyalurkan air bersih ke pelanggan, sehingga membuat ribuan pelanggan komplain karena pasokan air bersih tak mengalir.

Baca juga: Dinilai Cacat Hukum, Perpanjangan Direksi Perumdam Karawang Mesti Diiringi Penetapan Pansel

Manajer PLN UP3 Karawang, Imam Ahmad membenarkan adanya pemutusan aliran listrik Perumdam Tirta Tarum lantaran tagihan listrik yang nunggak.

Padahal pihaknya sudah mengirim surat peringatan agar tagihan listrik segera dibayar. Namun karena Perumdam tidak juga melakukan pembayaran pihaknya terpaksa memutus aliran listrik sampai ada pembayaran.

“Kami sudah memberitahu pihak Perumdam agar segera menyelesaikan tunggakan, namun belum juga dibayar,” kata Imam, Senin (22/8/2022).

Sementara itu, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh beserta jajaran mendatangi kantor cabang UP3 PLN Karawang.

“Siang ini mudah-mudahan ada pembayaran terhadap (tagihan) PLN. Kami bayar semua Rp 261 juta tagihan,” kata Wabup Karawang Aep Syaepuloh.

Baca juga: Kinerja Direksi Perumdam Karawang Dicap Memble, Dewas Malah Tabrak Aturan

Di tempat berbeda, Humas Perumdam Tirta Tarum, Ali ketika mengatakan akibat pemutusan aliran listrik operasional Perumdam Tirta Tarum berhenti. Alasannya listrik merupakan komponen utama bagi Perumdam Tirta Tarum dalam menghasilkan air bersih.

“Kami memang punya genset tapi kemampuannya hanya 4 jam saja. Itu belum bisa menghandel kebutuhan listrik seluruhnya,” kata Ali.

Menurut Ali, tagihan listrik Perumdam Tirta Tarum dalam sebulan sebesar Rp 1,2 miliar. Tagihan sebesar itu untuk 21 kantor cabang Perumdam Tirta Tarum.

“Semua tagihan mencapai Rp 1,2 miliar. Paling besar kantor cabang Karawang mencapai Rp 200 juta perbulan,” katanya. (kii)