PURWAKARTA-Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Purwakarta Asep Nuryani Spd.I dari Fraksi PKS hingga saat ini bungkam terkait oknum anggota DPRD YS dari Fraksi PDIP yang diringkus oleh Satnarkoba Polres Purwakarta beberapa waktu lalu bersama dua tersangka lainnya.
Parahnya lagi, Wakil Ketua BK DPRD Asep Nuryani dari Fraksi PKS dan Ina Herlina dari Fraksi PDIP dengan gampangnya menerima klarifikasi dari YS bahwa dirinya tidak menggunakan Narkoba, bahkan Wakil BK DPRD Asep Nuryani sempat mengatakan bahwa tidak ada bukti dari Polres.
“PKS itu biasanya kritis, tapi kok Wakil Ketua BK yang dari Fraksi PKS hanya menerima klarifikasi YS saja bahwa tidak menggunakan Narkoba,”jelas Ketua GMMP Hikmat Ibnu Aril Minggu (16/10).
“Seharusnya sesuai tugas dan wewenangnya BK bisa melakukan investigasi terlebih dahulu kepada pihak lainnya, seperti Polres atau BNN,”ujarnya.
“Sepertinya Wakil Ketua BK Asep Nuryani dan Ina Herlina dari Fraksi PDIP tidak paham, atau kita patut menduga mereka main mata dengan YS sehingga dengan gampangnya menerima begitu saja klarifikasi YS dan merekomendasikan ke PDIP,”ungkapnya.
“YS itu kan di rehabilitasi, dan dilakukan rawat jalan, tes urine dari Polres positif lalu alasan apa Wakil Ketua BK dan anggotanya ini dengan gampang menerima klarifikasi saja dari YS,”tegasnya.
“Saat YS dipanggil oleh BK pun dibuat senyap tak terdengar, kenapa tidak mengundang media, berita YS ditangkap saja viral, kenapa YS dipanggil BK tidak ada berita, ada apa Antara BK dan YS,”ucapnya.
“Kalau BK saja tak paham tugas dan wewenangnya, bisa saja kemudian hari ada kesalahan dari anggota DPRD hanya diberi senyum saja oleh BK,”tegas Aril.
Sementara Wakil Ketua BK DPRD Purwakarta Asep Nuryani dari Fraksi PKS hingga saat ini tidak bisa diminta keterangannya, diduga Asep menghindari pertanyaan dari wartawan. (trg)
