Beranda Karawang Decolas, Pesepakbola Cilik Karawang yang Punya Pengalaman Internasional

Decolas, Pesepakbola Cilik Karawang yang Punya Pengalaman Internasional

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Decolas Thomasi Rukmana, siswa kelas 7, SMPN I Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat ini patut dibanggakan. Pasalnya, prestasinya di bidang sepakbola bisa ia torehkan hingga ke luar negeri. Bahkan, siswa berusia 12 tahun ini tidak kenal putus asa dan mudah menyerah.

Decolas memilih sepak bola untuk meraih jalur prestasi. Atlet sepakbola pelajar yang lahir di Karawang pada tanggal 11 Maret 2007 ini bercerita lebih jauh tentang kiprahnya dalam menekuni sepak bola.

Decolas mengaku memilih sepakbola sebagai jalur prestasi karena sejak kecil sudah bercita-cita ingin menjadi pemain sepakbola profesional. Ia juga mendapat dukungan yang penuh dari orang tuanya.

Kesungguhannya dalam menekuni sepakbola telah dia buktikan dengan berbagai prestasi yang ia raih. Termasuk mengalahkan Malaysia di Brazil dengan skor 3-1.

Dan pada tanggal 11 November 2019, ia menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Karawang untuk Liga U12 Piala Suratin. Dan tanggal 20 Desember 2019 berangkat lagi ke Malaysia mewakili Provinsi Jawa barat.

Dan Cita-cita terbesar dari Delocas adalah menjadi pemain timnas yang nantinya bisa membawa nama harum bangsa Indonesia di tingkat Internasional, khususnya Kabupaten Karawang.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Acep Jamhuri memberikan apresiasi kepada Decolas.

Menurutnya, Decolas salah satu anak-anak Karawang yang mempunyai potensi yang luar biasa. “Decolas ini tanggal 15 November akan ke Malaysia bersama team sepakbolanya pak Ridwan Kamil, dan merupakan pencetak gol terbanyak,” katanya membanggakan Decolas di hadapan para ASN Karawang pada kegiatan Senam Pagi, Jumat (8/11).

Pada kesempatan tersebut Sekda Acep pun memohon maaf karena Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang belum bisa konstribusi kepada Decolas dari segi pembiayaan.

“Kami memohon maaf, belum bisa memberikan memberikan kontribusi, baik biaya, mapun akomodasi dan transportasinya. Dan semua biaya ditanggung orang tuanya yang kebetulan adalah bos limbah,” ucapnya. (Nna/kie)