KARAWANG – Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Kabupaten Karawang menggelar acara dialog kebangsaan di Brits Hotel Karawang, Sabtu (3/9/2022).
Dialog Kebangsaan PDNU Kabupaten Karawang mengusung tema “Meneladani Langkah Dokter Pendiri dalam Kebhinekaan”.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sekaligus membuka acara Sekda Karawang, Acep Jamhuri, Ketua IKA PMII Kabupaten Karawang, Deden Permana sebagai narasumber serta Tokoh Non Muslim Karawang, DR. Nyana Wangsa, SH, MH., dr. H Irvin Anderson, SpOG Ketua IDI Karawang.
Ketua PDGI Karawang, Ketua KNPI Karawang, Ketua BAMUSI Karawang, PPNI Karawang, PERKLIN Karawang, ASKLIN Karawang, PD-Muhammadiyah Karawang, GP Ansor Telukjambe Timur, Karang Taruna Kabupaten, Kasat Bimas Polres Karawang, Koramil Telukjambe Timur dan para undangan lainnya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Pertamax Rp 14.500
Ketua PDNU Karawang, dr. Agus M Sukandar mengungkapkan digelarnya acara tersebut sebagai upaya meningkatkan wawasan kebangsaan para dokter di Karawang.
“Kita sebagai dokter juga kurang mendapatkan pemahan wawasan kebangsaan, jangan sampai kita ribut-ribut memperdebatkan ideologi Pancasila lagi, padahal itu semua kan sudah disepakati oleh semua pendiri bangsa,” kata dr. Agus kepada wartawan.
Ia juga rencananya akan melakukan kegiatan-kegiatan serupa di waktu yang akan datang.
“Sayang sekarang para dokter yang hadir cuma sedikit, kedepan mungkin kita akan menggelar kegiatan-kegiatan serupa agar wawasan kebangsaan para dokter terus bertambah,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Karawang Dinilai Cuek Urus Jabatan Kepala Dinas yang Kosong
Berawal dari Keresahan Paham Khilafah
Sementara itu Ketua PDNU Jawa Barat, dr. Argen mengapresiasi kegiatan dialog kebangsaan untuk para dokter.
Menurut dr. Argen, pemahaman wawasan kebangsaan sangat penting untuk semua kalangan, termasuk dokter.
Apalagi, sambung dr. Argen, pemahaman khilafah masih terus berkembang, meskipun organisasinya telah resmi dibubarkan.
“Ini berawal dari keresahan kami, para dokter NU, melihat pemahaman khilafah terus berkembang termasuk di kalangan para dokter,” kata dr. Argen.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN Sebut 20 Persen LSD di Karawang Dikuasai Pengembang
Ia mengakui tidak mudah untuk menghilangkan paham khilafah pada seseorang, sekalipun organisasinya dibubarkan, pemahaman itu tidak serta merta berubah atapun hilang.
“Kalau pemahamannya itu untuk diri sendiri ya gak terlalu jadi persoalan, yang bahaya kalau pemahaman itu disebar luaskan ke para dokter-dokter,” ujarnya.
Dokter praktisi estetika ini juga berharap dokter-dokter di Karawang bisa saling bergandengan tangan, bahu membahu menyelamatkan manusia.
“Harapannya para dokter di Karawang bisa satu visi dan misi yang sama yaitu menyelamatkan manusia, ayo kita kesampingkan semua paham-paham yang dianut, untuk terus bekerjasama untuk kemanusiaan, dan PDNU akan selalu bersinergi dengan Ikatan Dokter Indonesia,” tutupnya. (ddi/kii)