Beranda Bekasi Pertemuan Pedagang Pasar Tradisional dan DPRD Kota Bekasi Berjalan Alot

Pertemuan Pedagang Pasar Tradisional dan DPRD Kota Bekasi Berjalan Alot

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID – Pertemuan pedagang pasar tradisional dari 4 pasar yang akan direvitalisasi, yakni; Pasar Jatiasih, Pasar Bantar Gebang, Pasar Family, Pasar Kranji dengan unsur eksekutif dan legislatif digelar di ruang rapat gedung DPRD Kota Bekasi. Dalam pertemuan tersebut juga hadir Sekda Kota Bekasi, Renny Hendrawati, Kadis Perindagperin dan jajaranya, dan Rukun Warga Pasar (RWP) dari masing-masing pasar, Rabu (15/01/20).

Dari unsur DPRD Kota Bekasi, hadir dari Komisi I, II dan III di antaranya; Saiful Daulah, Abdul Muin Hafiedz, Arief Rahman Hakim, Nicodemus Godjang, Agus Rohadi, H.Safril, Aminah, Supandi, Alimudin, H.Bambang, Saefudin, Rasnius Pasaribu, dan Komarudin.

Dalam awal pembicaraan sempat terjadi perdebatan antar anggota DPRD Kota Bekasi. Berawal ketika Anggota Fraksi Golkar, Komarudin, menyinggung soal kinerja Pansus 38 tentang Revitalisasi 4 Pasar yang sudah bagus.

“Jadi kalau ada anggota dewan yang gak paham ya tanya temannya di masing-masing fraksi. Kinerja Pansus 38 itu sudah bagus,” ucap Komar yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi.

Pernyataan Komarudin lantas dibantah Ketua Komisi III Arief Rahman Hakim. “Saya intens kok komunikasi dengan para pedagang. Mereka mengeluhkan terkait proses revitalisasi. Ya kalau Pansus 38 yang dulu itu kerjanya sudah bagus, pasti tidak ada gejolak seperti ini,” tegas Arief yang disambut teriakan setuju dari sebagian pedagang yang hadir.

Dari pertemuan tersebut, yang disepakati hanya soal dukungan terhadap program revitalisasi. “Kami setuju dengan program Revitalisasi. Hanya prosesnya yang kami persoalkan,” ucap salah satu pedagang dari Pasar Bantar Gebang.

Hingga berita ini diturunkan pertemuan masih berlangsung di lantai 3 gedung DPRD Kota Bekasi. Dan perdebatan sengit terjadi di antara para pedagang yang pro dan kontra dengan anggota DPRD.

“Kalau Masih berdebat terus dengan egonya dan tidak suka dengan komentar-komentar dari masing-masing RWP dan pedagang yang disampaikan, silakan keluar ruangan rapat saja,” tegas Arief Rahman. (ais/kie)