
Pelaksanaan kegiatan melibatkan RSUD Jatisari, Puskesmas Tirtajaya, serta kader di tingkat desa untuk menjaring masyarakat agar mau melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Wonderland Karawang Hadirkan Wahana Outbound Edukatif, Anak-Anak Bisa Belajar Sambil Berpetualang
Direktur Utama RSUD Jatisari, dr. Hj. Anisah, M.Epid., M.M.FISQua menjelaskan bahwa sistem screening dibagi ke dalam lima pos:
Registrasi, screening kesehatan rinci oleh tenaga medis, rongsen dada, diagnosa dokter berdasarkan hasil rongsen dan dilanjutkan tes dahak, Input data dan menunggu hasil tes dahak dalam 3×24 jam.
Ia menegaskan, bila hasil pemeriksaan menunjukkan positif TBC, penanganan pertama berada di Puskesmas. Sementara kasus dengan komplikasi akan dirujuk ke rumah sakit.
“Kita juga menyasar kontak serumah. Jadi keluarganya yang ada TBC ikut kita periksa, harus di-follow up terus, takutnya positif,” jelasnya. (*)







