KARAWANG – Panasnya kontestasi Pilkada Karawang semakin terasa. Masing-masing tim paslon tak jarang saling serang persoalan pribadi, khususnya di media sosial.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karawang, Engkus Kusnadi mengingatkan setiap tim paslon tidak saling menebar kebencian dan menghindari hoaks.
“Kami mengingatkan agar dalam kampanye, setiap tim pasangan calon tidak menyerang persoalan pribadi, tidak saling menebar kebencian, tidak melakukan kampanye hitam serta menghindari hoaks,” kata dia, Selasa (15/10).
Baca juga: Dewasena Pimpin Puskor Paslon Aep-Maslani, Fokus Pemenangan hingga Akar Rumput
Selain itu ada pula yang sampai menyerang persoalan pribadi, SARA, dan ada pula tim pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang yang diduga melakukan kampanye hitam.
Kusnadi mengatakan, munculnya kampanye hitam serta kampanye yang menyerang persoalan pribadi, dan politisasi SARA itu berpotensi memicu gangguan stabilitas dan kondusifitas daerah.
“Kami mewaspadai terjadinya gangguan stabilitas dan kondusifitas daerah. Karena itulah kami mengingatkan sekaligus mengimbau agar masing tim pasangan calon melakukan kampanye secara sehat,” kata dia.
Baca juga: Daftar Tempat dan Lokasi yang Dilarang Dipasangi Atribut Kampanye di Karawang, Mana Saja?
Menurut dia, kampanye hitam serta politisasi SARA dan politik identitas merupakan ancaman serius terhadap kemajuan demokrasi yang dapat memicu konflik sosial dan mencederai proses pilkada yang seharusnya berlangsung jujur dan adil.
