TVBERITA.CO.ID – 30% mahasiswa jalur mandiri Universitas Singaperbangsa Karawang akhirnya dibebaskan dari uang pengembangan institusi.
Unsika beri slot kuota bagi mahasiswa menengah ke bawah untuk dibebaskan dari uang pengembangan institusi 30% dari seluruh jumlah mahasiswa jalur mandiri
“Pada tanggal 24 Agustus, Alhamdulillah mesti tuntutan dari Pengurus Pusat Pergerakan Mahasiswa Karawang (PP PMK) tidak terealisasi akan tetapi penambahan kouta tetap dilakukan oleh pihak lembaga Unsika di mana semula dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) ibu Rektor Unsika menyampaikan kuota yang dibebaskan uang pengembangan institusi semula 25% menjadi 30% bagi masyarakat menengah ke bawah,” kata Ketua PP PMK, Maulana Malik Ibrahim, Kamis (27/8).
“Kami mengapresiasi kepada jajaran civitas Unsika khususnya ibu Rektor yang telah mendengarkan keluhan masyarakat Karawang. Yang menjadi catatan kami berharap kuota ini dipergunakan secara proporsional. maka segera membuat juklak dan juknis mengenai ketentuan ini dan publikasi bagi penerima kebijakan ini agar kita awasi di lapangan nanti,” tandasnya lagi.
Ditambahkan Maulana, 30% dari hasil tes mandiri gratis untuk masyarakat karawang tidak dikenakan uang pengembangan institusi. Dan yang 70% untuk masyarakat Karawang dan luar Karawang yang mampu membayar uang pengembangan institusi.
“PMK siap untuk mendukung Rektor Unsika untuk meningkatkan kualitas khususnya kualitas mahasiswa agar bisa menjadi nomor satu dari segala sesuatunya (yang positif) agar SDM yang dihasilkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Unsika,” ulas Maulana yang akrab disapa Oim ini.
“Selain itu kami juga tetap akan memantau perkembangan bagaimana proses penyaringan agar dari 30% tersebut tepat sasaran,” pungkasnya. (nna/fzy)
