TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – Aksi massa aliansi Cipayung Plus Karawang beberapa waktu lalu di Pemkab Karawang dalam rangka menyikapi keseriusan pemerintah menangani Corona, dikritik oleh Presiden Mahasiswa STIE Budi Pertiwi Karawang, Deni Quintao Belo.
Deni menyayangkan aksi aliansi organisasi ekstra mahasiswa tersebut sebab mengabaikan norma-norma sosial. “Di mana Karawang sedang dalam kondisi pandemi dan menjelang hari raya Lebaran umat muslim,” katanya.
“Aksi yang menilai kurang seriusnya Pemkab Karawang dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dalam konteks penanganan clCovid-19 yakni partisipasi dan transparansi kepada masyarakat, dengan tuntutan-tuntutannya tersebut sangat diapresiasi dan didukung penuh oleh kami,” kata Deni.
Sudah tugas mahasiswa, sambungnya, berperan fungsi sebagai agen kontrol sosial.
Namun Deni beranggapan, aksi demonstrasi aliansi Cipayung tempo hari yang lalu tidak pada tempatnya.
“Seharusnya diperlukan ide-ide yang lebih kreatif guna memberikan rasa optimisme pada masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.”
“Sebagai mahasiswa, Cipayung Plus Karawang yang seharusnya menjadi kawah Candradimuka, justru malah tidak memberikan contoh teladan yang baik bagi masyarakat dengan tidak menghormati dan mengikuti kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna meminimalisir penyebaran Covid di Kabupaten Karawang.”
“Dan kita sebagai umat yang memegang teguh prinsip toleransi antar umat beragama tentunya kita harus menghargai saudara kita yang saat ini sedang menghadapi dan merayakan kedatangan bulan suci Ramadan yang sangat sakral dan bulan penuh rahmat bagi kaum muslim. Oleh Karena itu penyambung lidah rakyat sekaligus penerjemah lidah pemerintah tentunya harus mengerti akan itu,” tutupnya. (fzy)
