Beranda Karawang Prihatin dengan Jeratan Bank Emok, Dewan Minta Pemkab Karawang Bertindak

Prihatin dengan Jeratan Bank Emok, Dewan Minta Pemkab Karawang Bertindak

TVBERITA.CO.ID – Prihatin dengan kondisi warga Karawang yang masih banyak terjerat cekikan Bank Emok, Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Komarudin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) memberikan solusi nyata.

Menurutnya, tingkat kesejahteraan masyarakat Karawang saat ini belum ada peningkatan, terlebih setelah Indonesia dihantam oleh pandemi Covid-19 yang memberikan dampak di segala sektor kehidupan.

Sehingga tidak heran, lanjut politisi Partai Gerindra yang akrab disapa Ledeng ini, jika masyarakat bergantung ke Bank Emok sebagai solusi dari himpitan ekonomi yang dihadapinya.

Mengapa demikian? Karena prosesnya yang mudah dan cepat.

“Saya prihatin dan kasihan, masyarakat kita yang terhimpit desakan ekonomi, harus menjadikan Bank Emok sebagai solusi, seharusnya di sinilah peran pemerintah daerah membantu dan memberikan solusi,” kata Ledeng kepada TV Berita, Jumat (17/7).

Oleh karenanya, harus ada peran aktif dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi Kabupaten Karawang dan peran serta MUI Kabupaten Karawang dalam mensosialisasikan dan menjelaskan bahwasannya riba itu diharamkan oleh agama.

“Dinas Koperasi aktif lakukan penyisiran ke koperasi-koperasi yang diduga kerap dijadikan kedok oleh Bank Emok. Pemerintah juga memberikan solusi pembinaan dan permodalan kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Termasuk MUI, baik melalui masjid-masjid, majelis taklim atau bekerja sama dengan desa di setiap kegiatan minggon desa untuk mensosialisasikan haramnya riba,” ucap Ledeng lagi.

Pemerintah Daerah harus menciptakan suatu terobosan anggaran untuk kepentingan masyarakat agar tidak terus terjerat Bank Emok.

“Harus ada solusi ada pembinaan dan permodalan agar masyarakat tidak balik lagi meminjam uang ke Bank Emok,” tandasnya.

“Salah satunya dengan membentuk Baitul Maal wa Tamwil atau lembaga keuangan mikro berbasis syariah, bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (nna/fzy)