Beranda Bekasi Putra Bungsu RT Minin Sesalkan Hoaks di Medsos

Putra Bungsu RT Minin Sesalkan Hoaks di Medsos

TVBERITA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI – Putra bungsu RT Minin, Noviyanto (36) menyangkal dan menyayangkan pemberitaan di media sosial tentang keluarganya yang dikatakan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintahan setempat mulai tingkatan RT hingga Kepala Desa Kalijaya.

“Saya datang ke desa dengan tujuan meminta maaf kepada pemerintahan desa yang ramai dalam pemberitaan katanya cuek atau tidak memperhatikan warganya atau orangtua saya,” ucap Novi saat ditemui di Desa Kalijaya , Kamis (7/5).

Novi menduga ada pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan adu domba antara keluarganya dengan pihak pemerintahan desa. Selama ini, sambung Novi, keluarganya masih menerima bantuan dan perhatian khusus dari pemerintahan desa kepada orangtuanya yang saat ini sedang sakit.

“Berita dan video yang beredar tidak benar dan saya sangat menyayangkanya, terlebih itu tanpa klarifikasi kepada kami anaknya,” ucapnya. Tak hanya itu, saat ditanya kepada orangtuanya mengenai video yang beredar, Nenek Mini sendiri hanya menjawab saat itu ada orang desa yang bertanya.

Dirinya pun mengaku shock ketika mendengar dan melihat berita yang ramai beredar di medsos tentang orangtuanya hingga pada akhirnya bersama ketiga kakaknya Idin, Ida, dan Nurdin berang dengan pemberitaan tidak benar tersebut.

“Berita itu hoaks, pemerintah desa sangat peduli dan memperhatikan kami, bantuan mulai PKH, KKS pun selalu ibu atau bapak terima. Kami pun anak mereka selalu merawat bergantian bila tidak ada aktivitas atau pekerjaan,” jelasnya.

Novi pun mengaku kalau rumah yang ditempati orangtuanya di RT03/07, No. 8, Desa Kali Jaya adalah tanah bengkok milik desa yang diizinkan kepala desa sebagai tempat tinggal sementara. “Bapak saya mantan RT di zaman pak Lurah Dede periode pertama dan tinggal di tanah bengkok. Kalau cuek atau tidak perhatian bapak mungkin tidak diperbolehkan dan mau tinggal di mana?” tanyanya.

Terkait pemberitaan Ketua RT 03/07 yang bernama Sambo, Novi pun membantah kalau RT tidak mengetahui orangtuanya sakit karena sejak tanggal 10 Februari 2020 kemarin, RT Sambo lah yang sibuk membantu orangtuanya untuk berobat ke beberapa rumah sakit.

“Saya inget pas banget istri saya lahiran, pak RT Sambo membawa bapak saya ke RS Ridhoka sampai ke RSUD Kabupaten Bekasi beliau yang mengurus bapak hingga dapat kamar. Jadi berita RT gak tahu apa-apa dan cuek bohong,” tegasnya.

Ketua RT 03/07, Sambo yang juga hadir saat Noviyanto menemui kepala desa saat dikonfirmasi kebenaran berita yang berkembang hanya tersenyum. “Silakan tanya warga mas, Bang Novi juga tadi saya pikir sangat cukup dalam menjelaskannya. Saya gak mau bilang kalau saya mengaku saya baik dan lainya,” tutupnya.

Kepala Desa Kalijaya, Dede Sulaeman menyayangkan pemberitaan yang ramai di medsos dengan tertuju bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinannya cuek terhadap warga.

“Semua orang punya hak untuk menilai, tapi sejauh ini saya sudah melakukan apa yang memang harus saya lakukan. Pak Minin adalah RT saya saat itu, silakan ditanyakan kepada beliau seperti apa perhatian kami pemdes kepada beliau,” ucapnya.

Kepala desa yang sudah menjabat selama 3 periode ini menambahkan kalau Desa Kalijaya sudah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial untuk 100 KK dan dibagikan ke 31 RT sehingga setiap RT hanya 3 KK dan lagi, untuk bantuan presiden dirinya mengaku hanya mendapatkan untuk 71 KK.

Disinggung dana BLT atau bantuan desa, lelaki yang akrab disapa Lurah Dede ini mengaku masih menunggu arahan dari bupati. “Bantuan BLT sudah ada cuma belum kami berikan karena masih menunggu surat atau instruksi Bupati sebagai acuan dan regulasinya tidak menyalahi. Untuk Desa Kalijaya sendiri sekitar 279 KK yang mendapatkan BLT dari dana desa,” pungkasnya. (trg/fzy)