KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Sebanyak 1.019 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Majalaya, menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) perluasan, di aula kantor Camat Majalaya, Karawang, Selasa (23/6/2020).
Penerima manfaat tersebut merupakan keluarga yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Nampak dari pantauan tvberita.co.id, ratusan warga dari beberapa desa mulai berdatangan sejak pukul 06:00 WIB untuk mengambil KKS tambahan yang dibagikan langsung oleh Perbankan.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Majalaya, Abdul Aziz mengatakan, sebanyak 1.019 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari tujuh desa menjadi peserta tambahan pada program KKS bantuan sembako ini.
“Iya, ini peserta perluasan atau tambahan. Di Kecamatan Majalaya sendiri ada tujuh desa, dan semuanya didistribusikan dalam satu hari,” kata dia.
Adapun rincian jumlah perluasan KKS per-Desa ialah:
Pasirjengkol – 233
Bengle – 206
Pasirmulya – 68
Lemahmulya – 159
Sarijaya – 176
Ciranggon – 128
Majalaya – 49
Menurutnya, masyarakat yang mendapatkan KKS Perluasan bantuan sembako ini sifatnya permanen. “Artinya peserta tambahan ini tetap menerima program BPNT secara berkelanjutan, mengikuti mekanisme penerima yang sebelumnya sudah terdata,” jelasnya.
“Terkecuali nanti ada perubahan status menjadi mampu, baru itu dinonaktifkan,” sambungnya
Ia menjelaskan, KKS BPNT Perluasan ini nantinya bisa digunakan untuk transaksi pangan atau kebutuhan pokok dengan e-warung di setiap desa yang sudah ditunjuk sebelumnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat Majalaya, Hj. Hesti Rahayu menambahkan, untuk program BPNT perluasan, nilai uang dalam kartu itu nominalnya sebesar Rp200 ribu. Sebab, KKS ini merupakan perluasan KPM selama pandemi covid-19.
“Bantuan yang bakal diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini bentuknya sembako, bukan uang tunai. Banyaknya sembako yang diterima sesuai dengan nilai uang yang ada dalam KKS itu,” kata Hesti.
Lebih lanjut, dirinya berharap, kepada masyarakat yang menerima KKS perluasan program sembako ini dapat terasa manfaatnya di tengah pandemi Covid-19.
“Ini merupakan salah satu kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, kami harapkan bantuan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata dia.
Terpisah, Daryati (43), salah satu KPM asal Desa Bengle menuturkan, dirinya sudah mengantre sejak pukul 09:00 pagi tadi. “Ini baru bisa kebagian pas jam 13:30,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku bersyukur mendapatkan bantuan BPNT ini. Sebab nantinya bantuan tersebut bisa memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. “Senang aja bisa kebagian, lumayan nantinya buat tambah-tambah stok di dapur,” ungkapnya. (kie/fzy)
