BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi menyebut, sebanyak 1.440 balita di wilayah setempat mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Bahkan, 275 balita di antaranya masih berusia di bawah dua tahun atau 0-23 bulan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Bekasi, Masrikoh mengatakan, dari 23 kecamatan se Kabupaten Bekasi, hanya dua kecamatan yang saat ini terbebas dari masalah obesitas.
“Dua kecamatan yang bebas obesitas hanya kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin,” kata dia, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Tersingkir di Desa Sendiri, Warga Sukadami Bekasi Minta Sistem Zonasi PPDB Dievaluasi
Sementara dua wilayah tertinggi angka obesitas pada balita yakni wilayah Kelurahan Wanasari di Kecamatan Cibitung dengan 195 kasus dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara dengan 106 kasus.
“Jumlah itu berdasarkan cakupan masing-masing puskesmas,” ujarnya.
Menurutnya, faktor penyebab obesitas memiliki beberapa kemungkinan, salah satunya karena pola makan manis yang terlalu berlebihan.
Karenanya, pihaknya terus berupaya memberikan penyuluhan secara berkelanjutan kepada masyarakat terkait penerapan pola hidup sehat dengan memberikan asupan makanan bergizi.
Baca juga: Pj Bupati Bekasi Pede Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bisa Jadi Venue Piala Dunia U-17
Hal itu untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan balita agar tumbuh sehat sesuai usia dan berat badan.
Masrikoh juga memberikan kiat khusus kepada para ibu agar menerapkan inisiasi menyusu dini, memberikan ASI eksklusif sampai usia enam bulan dan melanjutkan pemberian ASI hingga usia dua tahun.
“Kami juga kontinyu memberikan makanan bayi dan anak sesuai kelompok umur serta tummy time untuk bayi yang belum bisa merangkak sebagai usaha aktivitas fisik. Upaya-upaya tersebut untuk mencegah bayi dan balita mengalami obesitas,” kata dia. (*)