Beranda Headline 100 Tahun Bendungan Walahar, Infrastruktur Bersejarah yang Berperan Penting bagi Karawang

100 Tahun Bendungan Walahar, Infrastruktur Bersejarah yang Berperan Penting bagi Karawang

100 tahun insfrastruktur bendungan walahar karawang
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Disparbud Karawang, Obar Subarja menjelaskan fungsi Bendungan Walahar, infrastruktur peninggalan masa Belanda yang memiliki arti penting dalam sejarah.

Secara keseluruhan, struktur bendungan ini memiliki panjang sekitar 150 m dan lebar 12 m, membentang dari utara ke selatan, dan terbagi menjadi dua bagian. Bagian bawah terdiri dari empat pintu air, masing-masing dengan lebar 20 m.

Pintu ke 5 di sisi selatan dulunya digunakan untuk melintasi perahu pengangkut kayu, sedangkan lima pintu lainnya berfungsi untuk mengatur aliran air.

Bagian atas adalah ruang mesin yang terbuat dari kayu jati yang kuat, didukung oleh pilar-pilar semu yang berfungsi sebagai elemen struktural. Mesin yang ada di ruang ini dibuat di Cekoslowakia dan belum pernah mengalami perbaikan sejak mulai beroperasi.

Baca juga: PWI Karawang Meriahkan Kick Off HPN 2026 di Banten, Dukung Jurnalisme Sehat

Arsitektur bangunan bendung mencakup elemen-elemen lengkung, baik sebagai bagian struktural maupun sebagai ornamen. Atap dari bangunan ini memiliki bentuk limasan, terbuat dari kayu jati, sementara atapnya menggunakan genteng jenis keser. Di bagian atas dinding terdapat ornamen dengan motif geometris.

Bangunan bendung di sisi selatan memiliki bagian ujung yang menjulur ke arah barat. Pada bagian dinding atas terdapat dua bull’s eye yang tidak tertutup dan saling berhadapan.

Langit-langit di area teritisan terbuat dari papan kayu jati. Seluruh lantai dilapisi dengan ubin yang terbuat dari batu andesit, sedangkan pintu masuknya terbuat dari besi dengan pola belah ketupat yang telah dipotong di ujung-ujungnya membentuk segienam, sementara jendela terdiri dari kaca dan model nako.

Sekarang, bagian atas dan bawah bangunan telah ditutup untuk difungsikan sebagai jalan umum yang menghubungkan Kecamatan Ciampel dan Kecamatan Klari karena jembatan baru telah dibangun. (*)