Beranda Karawang 500 Siswa SD di Karawang Disiapkan Jadi Generasi Emas 2024

500 Siswa SD di Karawang Disiapkan Jadi Generasi Emas 2024

Siswa sd generasi emas karawang
Ratusan siswa SD Karawang disiapkan menjadi generasi emas 2024 mendatang melalui program Genius.

KARAWANG – Sedikitnya 500 siswa dari 2 SD di Kabupaten Karawang terpilih menjadi penerima pangan bergizi dari Badan Pangan Nasional melalui program Genius. Program ini diharapkan dapat menciptakan generasi emas 2024 mendatang.

Genius sendiri merupakan akronim dari Gerakan Penambahan Pangan Bergizi untuk Siswa. Program ini menyasar 25.000 siswa SD di 50 Kabupaten Kota di 10 Provinsi yang ada di Indonesia.

Baca juga: Jelang Pemilu, 1.090 Pemilih Pemula di Karawang Belum Rekam e-KTP

“Karawang sendiri yang menjadi penerima ada 2 SD, yaitu SD Karangpawitan 5 dan SD Tunggakjati 7 dengan kouta 500 siswa,” ujar Yayat Rohiyati, Kepala Bidang Pangan DPKP Karawang pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Yayat menjelaskan, program genius ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tingkat dasar tentang pangan bergizi serta mempertahankan dan meningkatkan gizi para siswa.

Namun, tidak semua SD menerima program ini. Ada kriteria ketat, dan hanya SD yang sesuai kriteria yang bisa menerima program genius (pangan bergizi).

“Kondisinya 10,21% PoU atau sebanyak 28,1 juta jiwa data berdasarkan BPS 2022. Studi menunjukkan upaya intervensi pangan dan gizi perlu dioptimalkan hingga 8.000 HPK (SD sampai SMA). Jadi risetnya ada 26,1 % anak usia sekolah tidak sarapan,” jelasnya.

Ia memaparkan, ada beberapa kriteria bagi sekolah penerima.

Salah satu yang paling digarisbawahi adalah, sekolah berada di wilayah rentan pangan dan tidak sedang menerima bantuan sejenis pangan dari sumber dana APBN maupun APBD provinsi atau Kabupaten Kota.

“Inputnya pemberian pangan bergizi sebanyak 20 kali selama 2 bulan serta edukasi pangan dan gizi sebanyak 4 kali selama 2 bulan,” paparnya.

Kata Yayat, output dari program genius ini adalah tersalurkannya edukasi serta pangan bergizi kepada peserta didik. Sehingga status gizi serta pengetahuan tentang pangan bergizi peserta didik dapat meningkat.

“Tentu saja impact-nya diharapkan tercipta generasi emas 2024 yang sehat, aktif dan produktif,” pungkasnya. (*)

Artikel sebelumnyaJelang Pemilu, 1.090 Pemilih Pemula di Karawang Belum Rekam e-KTP
Artikel selanjutnyaDishub Sebar PJU Untuk 205 Titik di Purwakarta