PURWAKARTA – Angka kemiskinan di wilayah Purwakarta, Jawa Barat cenderung menaik dalam kurun tiga tahun terakhir. Pemkab Purwakarta mengklaim telah berupaya maksimal mengatasi persoalan itu.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Purwakarta, di 2019 angka kemiskinan di Kabupaten Purwakarta itu di angka 7,48 persen. Kemudian, di tahun 2020 naik menjadi 8,27 persen. Tahun berikutnya, atau di 2021 kemarin naik lagi menjadi 8,83 persen atau jika di angkakan ada sekitar 84 ribu jiwa warga Purwakarta yang masuk kategori miskin.
Sementara data 2022, terjadi angka penurunan kemiskinan, dari 8,4 persen turun jadi 7,6 persen.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha tak menampik hal itu. Sejauh ini, jajarannya juga telah berupaya untuk menekan angka kemiskinan tersebut.
Bahkan, di 2024 mendatang program pengentasan kemiskinan ini menjadi salah satu prioritas pembangunan yang akan dilakukannya.
“Kami melalui 16 perangkat daerah akan berupaya menekan angka kemiskinan ini melalui beberapa program,” ujar Norman, Selasa, 17 Oktober 2023.
Namun, lanjut Norman, ada beberapa hal yang akan terlebih dahulu dilakukan oleh jajarannya. Di antaranya, yang berkaitan dengan data. Saat ini pihaknya sedang malakukan proses rekonsiliasi ulang terkait data kemiskinan tersebut di tingkat pemerintahan desa.
“Bukan berarti kami meragukan data dari pusat terkait warga kami yang masuk kategori miskin ini ya. Tapi biar datanya presisi,” jelas dia.