CIAMIS – Siang itu, ada suasana yang nampak berbeda di Ginaya Corner, Sindangherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Terpancar suasana hangat dan khidmat, dari senyuman 8.000 anak yatim dan piatu yang menerima santunan dari giat Sedekah Kemerdekaan.
Mereka adalah anak yatim-piatu dari wilayah Priangan Timur (Ciamis, Tasikmalaya dan Garut). Selain itu, sebanyak 2.000 warga kurang mampu dari wilayah yang sama juga turut menjadi penerima dalam giat sosial tersebut.
Acara ini digagas oleh Hidir Fondation, melibatkan berbagai pihak dari mulai Kementrian Pertahanan RI, TNI Angkatan Laut, BNPB, Akademisi hingga alumni agribisnis dari berbagai daerah. Giatnya juga dimeriahkan dengan bazar UMKM desa, serta ragam kegiatan sepeti penyaluran bantuan untuk rehabilitasi masjid, serta program penguatan ekonomi desa di tiga lokus, yakni; Tanjungkerta, Sukamaju dan Sindangkerta.
Baca juga: Kebahagiaan Anak Yatim dan Jumat Berkah di SDN Palumbonsari IV Karawang
Penggagas acara, Prof. Dr. KH. Achmad Tjacha mengatakan, momen kemerdekaan adalah saat yang tepat untuk menebar kebaikan.
“Ini bentuk kepedulian bersama terhadap anak-anak yatim dan warga kurang mampu. Kita ingin kemerdekaan ini bisa dirasakan semua lapisan masyarakat,” ujar Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Sabtu, 23 Agustus 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali yang turut mendukung kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa pihaknya juga berkomitmen untuk hadir dan lebih dekat dengan masyarakat. Karena itu, hingga saat ini TNI AL terus aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Kami ingin membangun sinergi kuat bersama rakyat demi Indonesia yang sejahtera dan bermartabat,” ungkapnya.
Penyaluran Basis Digital
Menariknya, kegiatan ini sudah memanfaatkan sistem data berbasis digital. Semua anak yang menerima santunan telah terdaftar, dan memiliki barcode masing-masing.









