
KARAWANG – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (P2P Dinkes) Karawang, Yayuk Sri Rahayu mengaku belum mengetahui ada satu warga Karawang yang terpapar cacar monyet.
“Sampai saat ini kami belum menerima kasus, baik dari puskes maupun RS. Kami periksa, sampai saat ini belum ada laporan ke kami,” katanya kepada tvberita.co.id, Selasa, 31 Oktober 2023.
Ia mengungkapkan, koordinasi untuk meningkatkan kewaspadaan telah dilakukan. Namun pihaknya belum menerima laporan secara tertulis mengenai warga Karawang yang terpapar cacar monyet.
Baca juga: Hii.. Kasus Cacar Monyet Banyak Ditemukan dari Komunitas Gay, 1 Warga Karawang Terpapar
“Saya belum dapet laporan tertulisnya, bisa jadi itu kasus di Jakarta. Koordinasi sudah, tapi dirawatnya di Jakarta, itu bukan ranah kami,” ungkapnya.
Meskipun begitu, ia mengaku akan segera berkoodinasi ulang dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat untuk mencari tahu kebenarannya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Karawang untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala macam penyakit termasuk cacar monyet.
“Sekarang ini, yang validnya kemarin dapet informasi peningkatan kewaspadaan. Mau kami klarifikasi dulu ya,” ujar Yayuk.
“Jangan resah, nanti kita lihat lagi perkembangannya seperti apa. Semuanya aman, tenang dan siapkan kewaspadaan,” pungkasnya.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet Merebak Lagi, Waspada Gejala, Komplikasi dan Pencegahannya
Naik jadi 24 kasus
Kasus cacar monyet atau monkeyfox terus bertambah setiap harinya. Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Karawang menyebut penyakit itu rata-rata disumbang dari kalangan homoseksual (gay).
Data Kemenkes RI, total pasien cacar monyet saat ini berjumlah 24 orang. Satu di antaranya merupakan warga Karawang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi, yang menyebut ada dua warga Jawa Barat yang telah terpapar cacar monyet.
Vini menyebutkan satu pasien asal Karawang itu kini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Jakarta.
Sementara itu satu pasien lainnya merupakan warga Bandung yang tengah mendapatkan perawatan di RSUP Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung. (*)