KARAWANG – Manajemen RSUD Karawang menyampaikan permohonan maaf kepada Edwin, seorang warga yang sempat berorasi sendirian di depan lobi rumah sakit. Edwin berorasi lantaran kecewa bayinya meninggal usai tiga jam dilahirkan pada 29 April 2025 lalu.
“Kami dari manajemen RSUD Karawang menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya putri dari saudara Edwin. Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami, khususnya dalam pelayanan di RSUD Karawang,” ujar Direktur Utama RSUD Karawang, dr Andri Sariful Alam, Senin (19/5).
Ia menyatakan sejak awal, pihaknya sudah langsung menggelar audit internal untuk mencari tahu sebab kejadian tersebut.
Baca juga: Bayinya Wafat Setelah 3 Jam Lahir, Ayah Demo RSUD Karawang Seorang Diri
Hasilnya, ditemukan bahwa ada dugaan kelalaian dari tim medis yang menimbulkan kekecewaan terhadap pasien.
Manajemen RSUD Karawang pun, katanya, langsung memberikan sanksi etik dan melakukan rotasi terhadap tenaga medis yang bertugas yang terlibat saat kejadian.
“Saudara Edwin menyatakan tidak menyimpan dendam dan menerima permintaan maaf kami. Ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh jajaran RSUD Karawang agar terus berbenah, terutama dalam cara berkomunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien,” jelasnya.
