
KARAWANG – Aktris senior tanah air, Yati Surachman resmi bergabung dalam projek film Pelangi di Tengah Hujan. Sebuah film drama keluarga, yang dipersembahkan dari Karawang untuk dunia.
Executive Produser, Gentur Wibisono mengatakan, slogan from Karawang goes to the world (dari Karawang menuju dunia) bukanlah sebuah lelucon.
Meskipun Karawang kini didapuk sebagai kota industri, dan terus merangkak di era modernisasi. Gentur menemukan, banyak sekali kearifan lokal Karawang yang terpendam, seolah bersembunyi di balik kemajuan zaman.
Baca juga: Stok Beras Bulog Karawang Melimpah, SPHP Dikebut Sampai Akhir 2025
“Esensi dan inspirasi utama film ini adalah kearifan lokal Karawang yang ternyata memiliki sejarah panjang, termasuk penamaan Karawang itu sendiri. Utamanya, ternyata adab, kesantunan, menghormati yang lebih tua dan sesama, kualitas beragama dan lain sebagainya masih amat tinggi di Karawang, dan memang berasal dari DNA Karawang itu sendiri,” ungkapnya kepada tvberita saat prosesi shooting ke 3 di Majalaya pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Ia membeberkan, film ini mengangkat tentang kehidupan di Kabupaten Karawang sepenuhnya. Gentur berharap, film Pelangi di Tengah Hujan yang ditargetkan tayang akhir tahun 2025 ini, bisa tembus hingga 300 ribu penonton.
“Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah mensupport, inti dari film ini kita ingin mengedukasi tanpa mengajari orang. Film ini juga target akan diikutsertakan festival, kita ingin mengangkat pariwisata Karawang, fasilitas yang ada di Karawang, UMKM Karawang, SDM Karawang, kita ingin menunjukkan bahwa Karawang itu luar biasa,” tambahnya.
Artis Kondang dan Pemula Beradu Akting

Salah satu keunikan film Pelangi di Tengah Hujan adalah, 85 persen aktor dan aktris diperankan oleh putra putri asli Karawang, yang notabene masih pemula.
Baca juga: Kades Pasirjengkol Apresiasi Mahasiswa KKN UBP Karawang, Bantu UMKM Buatkan NIB
Nahla Adinata, pemeran utama di film tersebut mengaku sangat bangga bisa beradu akting dengan Yati Surachman.
“Bangga banget, aku berharap film ini rame pengunjung dan banyak yang nonton,” kata Nahla pemeran Aira di film tersebut.
Potensi Karawang Kata Yati Surachman
Kepada tvberita Yati mengungkapkan, alasan ia bersedia menjadi bagian dari projek film Pelangi di Tengah Hujan karena alur cerita yang mengedukasi, serta aktor aktris cilik yang potensial.
Sebagai aktris kawakan, Yati ingin mentransfer ilmu kepada mereka yang baru terjun di dunia akting.
Dalam film tersebut, Yati juga berperan sebagai aktris utama, yakni seorang nenek dari Aira.
Baca juga: Aksi Bersih-bersih Karawang Walking Tour Jaga Kelestarian Cagar Budaya
“Saya baca dulu ceritanya, itu pasti boom. Datang dari Jakarta ke Karawang, saya langsung cari cucu saya, reading perkenalan. Saya bersyukur anak-anak berbakat, hanya dengan reading saja saya menangis. Saya merinding karena kemistri langsung nyambung,” ungkapnya.
Yati sendiri, terakhir kali menginjakkan kaki di Karawang sekitar 22 tahun lalu. Ia merasa takjub dengan perkembangan Karawang, Yati juga takjub dengan potensi akting putra putri Karawang yang berhasil mempelajari akting secara otodidak.
“Gak pernah terpikir oleh orang Jakarta bahwa ada potensi (akting) luar biasa di Karawang,” pungkasnya. (*)













