
KARAWANG – Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzen (Om Zein) mendorong penanganan terkait Rido Pulanggar (15) anak disabilitas yang meninggal dunia usai dipukuli massa di Cilamaya Wetan, Karawang diusut tuntas.
“Karena kejadiannya di Cilamaya, wilayah Polres Karawang, jadi ditangani Polres Karawang,” ujar Om Zein saat menghadiri Rapat Koordinasi di Kantor Pemkab Karawang pada Kamis, 13 November 2025.
Baca juga: Anak Disabilitas Meninggal Usai Dikeroyok Warga di Karawang, Keluarga Desak Polisi Tangkap Pelaku
Om Zein mengatakan, saat ini jenazah Rido tengah dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan otopsi. Sejak awal kejadian, lanjut dia, pihaknya terus memberikan pendampingan kepada korban beserta keluarganya, termasuk mengcover seluruh pembiayaan rumah sakit.
“Udah ada pendampingan, jadi sejak awal, begitu kejadian, kita langsung kasih pendampingan. Pembiayaan dari kita semua, dari Pemda,” ungkapnya.
Kasus Rido bermula pada Selasa, (4/11). Ia dipukuli massa karena disangka melakukan pencurian disalah satu rumah warga di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Gandeng UBP Karawang, PHE ONWJ Ajak Mahasiswa Diskusi soal Industri Hulu Migas
Pada Rabu, (5/11) Rido dibawa ke RSUD Karawang karena kondisinya sangat parah dan dipindahkan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta sehari setelahnya.
Sejak awal masuk rumah sakit, Rido tak kunjung sadarkan diri, koma selama 9 hari hingga akhirnya meninggal dunia selang 4 hari pasca operasi kepala. (*)







