KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Penataan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Karawang menyasar 8 desa. Dan merupakan program strategis nasional Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dengan memberikan stimulan hingga Rp.1,5 Miliar.
Kepala Satuan Kerja (Saker) Kotaku, Chalim mengatakan, seluruh infrastruktur Kotaku yang dibangun menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2 Miliar. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1,5 Miliar dari APBN, dan Rp. 500 juta dari APBD Karawang.
Ada 8 Desa di dalam wilayah Kabupaten Karawang yang termasuk dalam program penataan kawasan kumuh Kotaku yang telah rampung diselesaikan ditahun 2019, diantaranya adalah, 3 wilayah di Kecamatan Cikampek, 2 Wilayah di Kecamatan Karawang Barat.
Sementara itu, 2 wilayah di Kecamatan Rengasdengklok dan satu wilayah di Kecamatan Cilamaya. Akan selesai di tahun 2020 mendatang.
“Dana Stimulan dari APBN sebesar Rp. 1,5 Miliar diarahkan untuk Kotaku, termasuk juga intervensi anggaran APBD Karawang sebesar Rp. 500 juta. Berdasarkan SK dari Bupati dimana dari 8 desa ada 6 yang sudah kita tangani, sisanya dua wilayah di 2020,yaitu Rengasdengklok dan Cilmaya,” kata Chalim menjelaskan.
Lebih lanjut ia menuturkan, Dengan dinamika pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang, tentunya akan menumbuhkan pula perumahan dan pemukiman baru sehingga memimbulkan kekumuhan baru.
Dan keberhasilan pelaksanaan program Kotaku membutuhkan keterlibatan masyarakat dalan mengelola dan menata fasilitas sarana prasarana permukimannya yang dulunya tidak tertata dan bersih menjadi lingkungan yang layak huni.
“Semoga pekerjaan ini berjalan lancar sehingga Kabupaten Karawang menjadi kawasan bebas kumuh,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Asisten Kotaku, Deden menyampaikan ada 7 kecamatan yang mendapatkan alokasi anggaran stimulan dari Pemerintah pusat untuk program Kotaku.
Dimana melalui Kotaku ini, akan dapat mewujudkan Kabupaten Karawang yang keren dan bebas tanpa kumuh.
Dan tahun 2019 ini, Kabupaten Karawang sudah nol persen kekumuhan dilokasi KOTAKUdan termasuk ranking ke 4 Nasional dalam penyelesaian Bantuan Pemerintah kepada Masyarakat (BPM), melalui program Kotaku.
“Diharapkan di tahun 2020 akan ada alokasi dana stimulan baik dari pusat dan propinsi, Kita berharap ditahun depan lanjut ke Kecamatan Rengasdengklok, karena disana merupakan kawasan sejarah pangkal perjuangan,”ujarnya.
Menurut Deden, Ada 19 parameter kekumuhan dari 19 line yang telah diindentifikasi bersama masyarakat, dimana ada kategori kumuh ringan, sedang dan berat.
“Dengan 7 indikator pembangunan untuk program Kotaku ini, diantaranya adalah Rumah Layak Huni, Akses Air Bersih, MCK, Drainase, Persampahan, Ruang Terbuka Hijau dan IPAL Comunal,” paparnya.(nna/dhi)
