Beranda Regional Anggaran Pemda Minim, BLK Karawang Sulit Menuju Revolusi Industri 4.0

Anggaran Pemda Minim, BLK Karawang Sulit Menuju Revolusi Industri 4.0

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengakui kesulitan melakukan upgrade atau meningkatkan balai latihan kerja (BLK) di daerah. Hal tersebut dinilai akan menghambat peningkatan tenaga kerja menuju revolusi industri 4.0.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Ahmad Suroto, mengatakan untuk menuju revolusi industri 4.0 diperlukan revitalisasi BLK di daerah. Namun, ia mengakui kemampuan anggaran daerah yang sangat minim menyebabkan pemerintah daerah tidak mampu meningkatkan teknologi di BLK.

Kondisi tersebut pun, akan menghambat peningkatan sumber daya manusia (SDM) menuju revolusi industri 4.0. “Sejauh ini alat-alat yang ada di BLK kita merupakan alat-alat yang sudah ketinggalan zaman. Untuk revolusi industri 4.0 saya rasa perlu peningkatan teknologi. Menyesuaikan dengan kebutuhan industri,” ujar Suroto kepada wartawan, kemarin.

Suroto berharap untuk melakukan peningkatan BLK harus ada pengganggaran bantuan alat dari pemerintah provinsi maupun pusat. “Ada sekitar 10 pelatihan di BLK kita ini. Di antaranya ada teknik industri, las, teknik sepeda motor, garmen dan lain-lain. Tetapi alatnya masih jadul,” jelasnya.

Sementara itu, Suroto hanya bisa mengupayakan peningkatan kualitas tenaga kerja di sekolah dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Ke depan, lanjut Suroto jika pihak pemerintah akan mengedepankan teknologi industri rumahan yang lebih diperankan. “Seperti halnya negara Taiwan. Home industri ini yang akan kita kedepankan untuk menampung tenaga kerja dan perekonomian di Karawang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Memasuki era revolusi industri 4.0, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana meminta aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melakukan penyesuaian dan berinovasi dalam bekerja melayani masyarakat.

Cellica mengatakan, meskipun secara kasat mata era tersebut muncul di dunia industri dan bisnis, namun dipastikan akan berdampak bagi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik.

“Kami minta seluruh ASN, terutama pejabat struktural, menyadari era saat ini (revolusi industri 4.0),” kata Cellica saat melantik dua pejabat tinggi pratama di Lantai 3 Gedung Singaperbangsa, Kompleks Kantor Pemkab Karawang.(KB)