Beranda Regional Anggarkan 50 Miliar di Karawang untuk Perbaikan Sekolah Rusak

Anggarkan 50 Miliar di Karawang untuk Perbaikan Sekolah Rusak

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Lebih dari 241 ruang kelas mengalami kerusakan ringan dan 677 ruang rusak berat. Begitu pun kondisi SMP negeri. Ada 248 ruang kelas rusak sedang, 250 rusak berat.

Dengan kondisi tembok lapuk, atap bolong, genting bocor, lantai keramik penuh kerakan, mudah ditemui di sekolah-sekolah dasar di wilayah-wilayah pelosok di Kabupaten Karawang.

Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang berjanji akan memperbaiki ruang kelas yang rusak. Dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp. 50 miliar.

Hanya saja sayangnya, meski cukup besar, namun anggaran tersebut tetap saja tidak cukup untuk memperbaiki seluruh kerusakan gedung- gedung sekolah tersebut.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Asep Hajar mengatakan, pihaknya akan memastikan jika pekerjaan bangunan dan perehaban bangunan SMP maupun SD dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Total pembangunan sekolah tahun ini mencapai 117 bangunan, tiga sekolah untuk SMP dan 114 untuk SD,” katanya kepada Koran Berita beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, dari jumlah pembangunan yang akan dilakukan oleh PUPR Karawang, tidak semua bangunan akan kembali dibangun dari awal. Melainkan ada sebagian yang hanya dilakukan perehaban saja.

“Pembangunannya ada yang dibangun dari awal, ada juga yang hanya perehaban,” katanya.

Menurutnya, Saat ini dari 117 sekolah yang akan diperbaiki itu hampir setengahnya sudah ada dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

“Minggu-minggu ini sebagian tender untuk lelang sudah dilakukan,” katanya.

Dikatakan Asep, dalam pengerjaannya nanti dimungkinkan akan dibantu juga oleh perusahaan-perusahaan melalui program CSR. Namun sampai saat ini masih dalam pembicaraan antara pihak DPUPR dengan pihak perusahaan yang ada di kawasan industri maupun zona.

“Tahun ini Insya Allah saya yakin selesai. Kita ada anggarannya Rp.50 miliar. Ada juga bantuan CSR tapi belum tahu, dan dari CSR nanti kita hanya menerima bangunan saja,” pungkasnya.(nin/ds)