Beranda Regional Anggota DPRD Karawang Geram Soal Pencemaran Barugbug

Anggota DPRD Karawang Geram Soal Pencemaran Barugbug

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Anggota DPRD Karawang dari Fraksi Partai Golkar DPRD Karawang asal Daerah Pemilihan 5 Karawang marah besar melihat kondisi air limbah yang berada di lokasi Bendung Barugbug Kecamatan Jatisari.

Pasalnya, masyarakat dan para petani yang terkena dampak langsung adanya limbah industri yang sengaja dibuang ke Sungai Cilamaya dari wilayah Cihambulu Kabupaten Purwakarta yang bermuara di Bendung Barugbug Kecamatan Jatiari.

Kondisi keprihatinan dari Fraksi Partai Golkar DPRD Karawang adanya pembiaran air limbah dibuang ke Kecamatan Jatisari. Fraksi Partai Golkar langsung turun Sidak ke lokasi bersama rombongan dan jajaran pengurus Partai Golkar Kecamatan Jatisari,Selasa(14/8)

Iwan merasa geram dan marah saat melihat dan merasakan langsung menghirup bau menyengat air limbah. “Parah kondisi air hitam pekat dan bau menyengat. Akan mengganggu kesehatan lingkungan. Jika malam hari baunya lebih menyengat. Tadi saya diskusi dengan warga sekitar Bendung Barugbug. Dan sekarang saya dapat melihat langsung serta mencium bau tidak sedap limbah kimiawi yang mengalir ke Bendung Barugbug Desa Situdam Kecamatan Jatisari,” katanya kepada KORAN BERITA

Dikatakan Iwan, kondisi air Bendung Barugbug harus kembali normal seperti sediakala. Agar masyarakat di Kecamatan Jatisari tidak disuguhi pemandangan yang kurang sedap setiap hari.

“Harus kembali normal air Bendung Barugbug. Jangan dibiarkan warga sekitar menderita setiap hari,”katanya

Sementara itu, H. Imron Rosadi ketua Gapoktan Sri Tani Jatisari meminta pada wakil rakyat DPRD Karawang agar serius memperjuangkan kepentingan masyarakat Kecamatan Jatisari.

Baca Juga : LSM Kompak Desak DPRD Karawang Gelar Hearing Soal Pondok Albaghdadi

Sehingga masyarakat dan para petani tidak terganggu kehidupannya akibat aliran limbah industri pasokan dari luar Kabupaten Karawang.

“Saya perwakilan dari petani Kecamatan Jatisari berharap banyak kepada para wakil rakyat DPRR Karawang. Agar serius memperjuangkan kepentingan rakyat,”katanya. Dikatakan Imron Rosadi, enam desa yang berada di Kecamatan Jatisari yang terkena dampak langsung adanya air limbah Bendung Barugbug.

“Ada enam desa yang terkena dampak langsung adanya pencemaran limbah industri dari kapubaten tetangga yakni Subang dan Purwakarta. Sekitar 4 ribu hektar lebih areal pertanian terkena dampak dari adanya pasokan air limbah industri,”ungkapnya

Ia berharap agar secepatnya Bendung Barugbug normal kembali seperti belasan tahun yang lalu.

Kondisi airnya jernih dapat dipakai mencuci atau pun mandi warga sekitar. “Coba bayangkan sekarang. Untuk mengairi sawah saja harus pakai air limbah. Apakah bagus untuk pertumbuhan padi jika selamanya pakai air limbah kimiawi,?” katanya.(dej/ds)