KARAWANG – Angka peristiwa kebakaran di Kabupaten Karawang mengalami kenaikan drastis sepanjang tahun 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat, pada tahun 2022 terdapat 178 peristiwa kebakaran.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan pada BPBD Karawang, Rohmat menyebut, kawasan pemukiman menjadi penyumbang tertinggi angka kebakaran.
Baca juga: BPBD Karawang Bersihkan 50 Pohon Tumbang di Kampung Budaya Imbas Angin Puting Beliung
Adapun rinciannya, peristiwa kebakaran terjadi di 42 rumah tinggal, 45 alang-alang, 19 kios atau ruko. Penyebab utamanya ialah karena korsleting listrik.
Kebakaran juga terjadi di 10 kendaraan, 3 panel atau tiang listrik, 22 limbah, 24 gedung atau gudang, 4 industri, dan 9 lain-lain.
“Sedangkan untuk tahun 2021 kejadian kebakaran itu sebanyak 108, dengan diominasi objek terbakar yakni rumah tinggal sebanyak 34,” kata Rohmat pada Jumat (6/1).
Baca juga: Dua SD di Lemahabang Karawang Dibobol Maling, Sejumlah Barang Elektronik Raib
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat atau pemilik bangunan selalu mengecek kondisi instalasi listrik.
Ditegaskannya, setiap membangun rumah atau bangunan warga diwajibkan menggunakan instalasi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan PLN.
“Artinya instalasi ini kan tidak sembarangan, dipakai sangat lama sampai puluhan tahun. Maka wajib gunakan yang bagus dan sesuai SNI dan PLN,” beber dia. (*)