KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Keterlibatan Bulog dalam penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2019 diprotes keras oleh Assosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Karawang saat menggelar audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Karawang, Dinsos, Kemensos dan Bulog, Rabu (11/9/2019).
Ketua Apdesi Kabupaten Karawang, Sukarya WK menyatakan tidak mau ambil risiko jika penyaluran BPNT berupa beras tersebut ditangani oleh Bulog. Pasalnya, ia menyatakan beras dari bulog sudah terlanjur dikenal sebagai beras dengan kualitas rendahan.
“Masyarakat sudah nyaman selama ini dengan penyaluran bantuan dari desa. Kita semua tahu kualitas beras dari bulog kurang bagus. Belum lagi masyarakat sekarang sudah cerdas, kalau melihat beras dengan kemasan beras rastra dengan logo bulog, mereka akan menolak mentah-mentah,” ungkap Sukarya.
Menurutnya, pihak desa memiliki kewajiban menyampaikan aspirasi dan hak hak masyarakatnya. Salah satunya soal BPNT. Sebelumnya, kata dia, pergeseran dari beras sejahtera (rastra) berupa kartu uang melalui BPNT untuk masyarakat membuat mereka nyaman. Namun dengan bergesernya kembali penyaluran BPNT berupa beras 10 kg, pastinya akan menimbulkan polemik.
“Kami siap menjalankan aturan pemerintah pusat. Intinya begini, kami tidak mau menjadi sasaran amukan warga yang kecewa. Padahal penyaluran beras bukan kami yang melakukan. Mereka tentu tidak akan mau tahu. Ayo kita cari jalan tengahnya,” katanya. (cr2/dhi)
