KARAWANG – Sepasang suami istri (pasutri) di Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang disengat ratusan tawon vespa pada Selasa, (7/1) pagi.
Karena insiden tersebut, keduanya mengalami luka-luka dan salah satu di antara mereka tersengat sampai tak sadarkan diri (pingsan).
Oti (54) memberikan keterangan, sengatan tawon vespa atau vespa affinis ini sangat menyiksa. Beruntungnya, ia bersama suami langsung mendapatkan pertolongan medis.
Oti mengaku tak kuat menahan rasa sakit. Bahkan, lanjut dia, tubuhnya tak bisa dibawa tidur.
Baca juga: Libur Nataru Usai, Sejumlah Tempat Wisata di Karawang Masih Dipenuhi Sampah
“Saya gabisa tidur sama sekali akibat sengatan tawon itu, dan rasanya sangat menyiksa,” ungkapnya.
Sementara, suami Oti, Jaenudin (60) menyebutkan, kondisinya tak separah Oti yang tersengat hingga tak sadarkan diri.
Ia ikut tersengat tawon saat sedang menolong istrinya.
“Kondisi saya tak separah istri saya, walaupun disengat ratusan tawon ketika hendak menolong istri saya, dan itu masih bisa menahan rasa sakitnya di area lengan, kaki, badan hingga kepala,” ujarnya.
Dikatakan Jaenudin, kejadian ini bermula ketika istrinya sedang mencari jantung pisang untuk dimasak. Ketika melintas rumpun bambu, istrinya tak sengaja menyenggol sarang tawon vespa hingga koloni tawon tersebut menyerang istrinya.
Baca juga: Ramai Warga Protes Tarif Parkir di Karawang Kuliner Malam Kemahalan, Dishub Ngaku Tak Tahu
Tentunya, insiden ini tak disangka-sangka oleh Oti dan Jaenudin.
“Saat mendengar teriakan istri, saya langsung menolongnya sehingga saya pun diserang oleh koloni tawon vespa,” terangnya.
Saat itu, lanjut Jaenudin, istrinya seketika pingsan dan ia langsung melumuri tubuhnya dan tubuh Oti dengan lumpur. Lantas, keduanya dibawa ke puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Karena sarang tawon vespa ini termasuk cukup membahayakan, warga setempat berencana meminta petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk melakukan penindakan agar tidak terulang kejadian serupa.
Baca juga: Manfaat Menanam Pohon untuk Kehidupan dan Lingkungan
Sementara, Kepala Tim (Katim) Damkar Karawang, Rudi Suwardi mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan (dari masyarakat) mengenai insiden ini.
Pihaknya memastikan, ketika ada laporan masuk, Damkar Karawang akan turun langsung dan menindaklanjuti.
“Belum ada laporannya ke damkar, katanya info dari tim rescuenya. Pasti akan kami tindaklanjuti, warga atau RT RW bisa langsung telpon ke 0267 400113,” tutupnya. (*)