Beranda Bekasi APTISI IV.a ke ADI: Dosen Kesehatan Jangan Bosan Menggali Keilmuan Baru

APTISI IV.a ke ADI: Dosen Kesehatan Jangan Bosan Menggali Keilmuan Baru

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) wilayah IV.a sangat mengapresiasi dengan adanya seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) IV.a Bekasi Raya, bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bani Saleh Bekasi.

Apresiasi tersebut disampaikan Ketua APTISI IV.a, H.Ir. Makmur HS. Pihaknya mengaku sangat mendukung Seminar Nasional & Kuliah Pakar dengan tema ‘Peran Pendidikan Tinggi dalam menghadapi Revolusi 4.0 Desiminasi Hasil Penelitian Dosen dan Mahasiswa’.

“Selama ini kan APTISI dan ADI selalu bersinergi, jalan bersama. kalau tidak ada dosen, perguruan tinggi siapa yang mengisi kegiatan pembelajaran. Begitupun sebaliknya, kalau tidak ada perguruan tinggi, ADI mau ke mana?,” ungkap Makmur HS, saat dikonfirmasi Tvberita, Senin (17/02/20) di Kampus STIKes Bani Saleh Bekasi, jalan Kartini, Bekasi Timur.

Dalam hal ini, APTISI ingin memberikan pemahaman terhadap Tridarma pada semua perguruan tinggi, pendidikan, pengajaran dan pengabdian pada masyarakat.

“Karena lulusan kesehatan ke depannya banyak dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi dunia kesehatan menyangkut keselamatan nyawa seseorang, maka dari itulah, peran dosen di bidang kesehatan ini harus lebih aktif dan banyak menggali keilmuannya untuk disuguhkan kepada mahasiswa saat pembelajaran,” jelasnya.

“Saat ini siapa sih yang butuh kesehatan. Makanya di Stikes ini jangan sampai salah mengajar baik di bidang Akper, Akbid dan Farmasi. Apalagi Stikes Bani saleh ini adalah kampus kesehatan yang aktif, yang memang sering mengundang para pakar, maka dari itu, Aptisi sangat apresiasi,” bebernya menambahkan.

Menurutnya, dosen harus terus menggali keilmuannya, agar ilmu yang disampaikannya kepada mahasiswa update, karena ilmu itu akan terus berkembang.

“Dulu penyakit yang dikenal hanya malaria saja, tetapi saat ini ada jenis penyakit corona yang menjadi ancaman. Jangan sampai dosen-dosen di bidang kesehatan ini tidak mengerti dan memahami jenis penyakit yang sedang berkembang. (ais/kie)