
KARAWANG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang kecolongan aset sejarah berupa lima papan dampar di Kantor Kawedanaan Rengasdengklok. Benda bersejarah itu dirampok orang tak dikenal sejak Maret 2025 yang hingga kini belum ditemukan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Karawang, Waya Karmila menjelaskan hilangnya papan dampar diduga karena minimnya pengawasan.
Baca juga: Melangkah ke Kancah Global: Purwakarta dan Gurye Siap Jalin Kerja Sama Sister City
“Mungkin disekitar lokasi tidak dijaga ketat oleh Jupel, harusnya ada pengawasan masyarakat juga. Tiba-tiba di pagi hari, papan-papan sudah tidak ada,” jelasnya kepada tvberita pada Jum’at, 11 Juli 2025.
Hingga saat ini, lanjut Waya, pihaknya masih melakukan pencarian. Lalu agar tak terulang kejadian serupa, Disparbud Karawang menegaskan kepada Jupel untuk memperketat keamanan disekitar aset sejarah khususnya cagar budaya.
“Keamanan diperketat, sebenernya bukan keamanan tidak ketat, tapi memang aset papan ini tidak berhasil bagi sebagian orang. Mungkin karena iseng atau diubah menjadi sesuatu yang lain, seperti papan sejengkal-sejengkal,” katanya.








