KARAWANG – Kabar gembira bagi warga Karawang, khususnya para pelaku UMKM. Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi dan UKM baru saja meluncurkan program Kopi Luwang. Apa itu?
Kopi Luwang ialah singkatan dari koperasi pinjaman lunak warga Karawang. Melalui program ini, para pelaku UMKM akan mendapat pinjaman modal dengan bunga yang sangat rendah.
Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepulloh mengatakan, program Kopi Luwang merupakan komitmen pemerintah daerah untuk menggairahkan roda perekonomian.
Melalui program Kopi Luwang, pelaku UMKM akan menerima pinjaman maksimal 3 juta dengan beban bunga hanya 3 persen saja.
Baca juga: Gaet Nasabah, Koperasi Syariah BMI Gandeng Dinkop UKM Karawang
“Dari kopi luwang ini, penjual gorengan, penjual mainan, hingga penjual es bisa terbantu. Pinjamannya benar-benar sangat lunak,” katanya di lantai 3 Kantor Bupati Karawang pada Jumat (24/2/2023).
Aep berharap peluncuran program tersebur dapat memberikan bantuan dan efek yang luar biasa bagi pelaku UMKM di Karawang.
“Ini komitmen yang sangat luar biasa, semoga efek domino manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bunga 3 persen per tahun
Kepala Dinkop-UKM Karawang, Rochman menjelaskan, Kopi Luwang adalah program pinjaman lunak yang dikhususkan untuk membantu pelaku UMKM yang menjalankan usaha di sekitar koperasi.
“Jadi intinya, kita di sini akan memfasilitasi para pelaku UMKM yang ada di sekitar koperasi simpan pinjam (KSP). Jadi nanti KSP yang udah tergabung punya kewajiban memberikan bantuan dana untuk kurang lebih 10 orang,” jelasnya.
Baca juga: Pemkab Karawang Dorong Produk UMKM Masuk Kamar Hotel Berbintang
Menurutnya, para pelaku UMKM hanya dibebankan bunga sebesar 3 persen per tahun tanpa ada potongan asuransi atau apapun.
“Bunganya 3 persen per tahun, jadi kalo mereka dapet 3 juta, ya full 3 juta. Tanpa agunan, potongan asuransi atau apapun,” jelasnya.
Meski telah menerima pinjaman, kata dia, pelaku UMKM akan tetap melakukan pembinaan, membantu para sampai bisa bertumbuh kembang.
“Kita tidak lepas tangan, setelah diberikan pinjaman, kita minta ke KSP untuk mengirimkan data siapa saja yang dapat. Kita bina untuk tumbuh kembang, permasalahannya apa, pemasarannya bagaimana, kita bantu bina,” ujar Rohman.
Ia berharap, KSP yang saat ini sudah tergabung, bisa menjadi embrio agar KSP yang lain bisa mengikuti.
“Jumlah ksp di Karawang ini kan sampai kurang lebih 1000, nanti kita buat surat imbauan agar ksp yang lain ikut program kopi luwang ini,” tandasnya. (*)