
BEKASI – Dalam rangka penyediaan layanan profesional kebahasaan bagi masyarakat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Badan Bahasa Kemendikbud ristek) melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menggelar Diseminasi Kepakaran Pembinaan Lembaga Layanan Ahli Bahasa Tahun 2023.
Aminudin Azis, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa menyampaikan, giat ini digelar untuk menyebarluaskan informasi sekaligus menjaring ide (gagasan) dari penerima manfaat layanan profesional kebahasaan yang terkemas dalam super aplikasi Halo Bahasa.
“Kami menyediakan layanan bahasa melalui aplikasi Halo Bahasa, masyarakat dimana pun berada bisa mengakses produk kebahasaan tersebut,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, (17/4) di Hotel Nuanza Kabupaten Bekasi.
Super aplikasi Halo Bahasa sudah launching sejak (21/2/2022) dan bisa diakses melalui google playstore. Fiturnya cukup beragam, dari mulai produk, layanan, konsultasi, aktivitas hingga pelaporan.
Baca juga: Komisi II DPR Setuju Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Tinggal Tunggu Respons Pemerintah
Dalam superaplikasi Halo Bahasa tidak hanya terdapat satu produk layanan saja, beberapa produknya antara lain; Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Ejaan yang Disempurnakan (EYD), Pandaan Istilah, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), buku digital dan buku audio pendukung literasi, penerjemah daring, Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia, Korpus Indonesia (Koin), Data Pokok Kebahasaan (Dapobas) dan Ensiklopedia Sastra Indonesia.
“Ini adalah diseminasi produk layanan Badan Bahasa yang bisa diakses oleh publik. Ini merentang urusan produk seperti kamus, EYD, pengujian bahasa Indonesia dan masih banyak pelayanan lainnya,” papar Aminudin.
Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya memiliki 3 program prioritas, yakni; literasi kebahasaan dan kesastraan, perlindungan bahasa sastra dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Menurutnya, 3 program prioritas tersebut secara umum sudah mencapai target.
“Saya pikir secara umum ini sudah tercapai. Target kami selama 5 tahun itu hanya sampai 86 ribu, sekarang udah 400 ribu baru 2 tahun. Kemudian untuk buku bacaan, target 2024 hanya 1500 bacaan, tapi skrg kami sudah nerjemahkan sekitar 2000 bacaan,” ungkapnya.