BANDUNG,TVBERITA.CO.ID- Bunyi sirine meraung mengundang kepanikan siswa di Panti sosial Bina Netra Wyataguna, Jumat (26/1/2018) pagi. Semua siswa berhamburan ke luar asrama.
Sirine kembali menyalak dari mobil ambulans berwarna biru yang berkeliling di area asrama. Asep, salah seorang staf PSBN Wyataguna, berteriak lantang.
“Keluar, semua keluar ada gempa, ada gempa,” ucap Asep berteriak sambil berlari.
Pekikan Asep membuat seratusan siswa tunanetra berlari sambil berpegangan tangan menuju lapangan. Kepanikan harus mereka redam sembari meningkatkan sensitivitas meraba langkah.
Setelah berada di lapangan, para siswa bernafas lega. Tawa pun pecah seiring meredanya bunyi sirine.
Begitulah skenario pengenalan bencana yang diajarkan para guru PSBN Wyataguna kepada siswanya.
“Tarik nafas dulu, ini gempanya sudah mulai mereda. Suasana kalau terjadi bencana seperti itu, bahkan bisa lebih dahsyat, lebih panik daripada itu. Namun kalau sudah diberi pelajaran bagaimana menangani bencana nanti kalian terbiasa tenang, sekarang jangan merasa dikerjain karena ini pelajaran,” ujar Wagiem, Koordinator Pekerja Sosial Wyataguna, saat memberi arahan kepada siswa.(KB)