Beranda Regional Balita di Jayakerta Lumpuh Diduga Usai Imunisasi Difteri

Balita di Jayakerta Lumpuh Diduga Usai Imunisasi Difteri

JAYAKERTA, TVBERITA.CO.ID- Naas, Muhamad Hasby (2,6), Balita asal Dusun Cibenda RT 11/03 Desa Makmurjaya, Kecamatan Jayakerta, ada mengalami kelumpuhan diduga akibat disuntik Difteri.

Dugaan tersebut mencuat pasalnya sebelum dilakukan imunisasi pada Kamis (15/02) kondisi balita sehat dan tidak ada keluhan apapun. Kejadian yang menimpa Muhamad Hasby, anak ke 5 dari pasangan Edi (42) dan Masni (35) berawal setelah mengikuti imunisasi Difteri di Posyandu Durian IV yang dilaksanakan Puskesmas Jayakerta pada Kamis 15 Februari 2018. Setelah itu kondisi balita mengalami panas tinggi selama 3 hari, kemudian sampai saat ini balita tersebut tidak bisa menggerakan kaki tangannya.

Edi(42) orang tua korban mengatakan sebelum disuntik Difteri anaknya dalam kondisi sehat walafiat karena tidak sedang sakit. Namun setelah diimunisasi kondisi anaknya sungguh mengkhawatirkan selain badannya panas jalan pun lemas.

“Sebelum disuntik Difteri anak saya sehat, namun setelah di suntik kondisinya panas dan lemas tidak bisa berjalan seperti biasa,” ungkap Edi, Selasa (27/02) saat ditemui dirumahnya.

Karena khawatir melihat kondisi anaknya, keluarga sempat membawanya ke RS Proklamasi Rengasdengklok, pada Rabu (21/02) sore. Namun karena tidak memiliki biaya akhirnya pasien dibawa pulang orang tuanya walaupun pihak Puskesmas Jayakerta meminta agar pasien dirujuk ke RSUD Karawang.

“Iya memang kami sempat membawa anak kami ke RS Proklamasi, tetapi pihak rumah sakit menyarankan untuk dirujuk ke RSUD Karawang atau RSUD Hasan Sadikin Bandung, namun karena biaya terpaksa saya membawa pulang anak kami,” keluhnya.

Menurut Edi, saat ini pihak keluarga berharap kesembuhan kembali bagi anak mereka. Karena dirinya tak tega melihat penderitaan yang dialami anak yang tidak bisa bermain seperti biasanya.”Saya tidak tega pak, sepanjang hari dan malam anak kami nangis terus, tak tahu rasa sakit apa yang dirasakannya,” harapnya.

Sementara itu, Case Manager RSU Proklamasi, Nurdiana Amd Kep, mengatakan benar pada tanggal 21 Februari, pihaknya menerima pasien balita bernama Muhamad Hasby dengan keluhan mengalami kelumpuhan. Pihaknya juga membenarkan pihak keluarga memberi keterangan pasien tersebut mengalami kelumpuhan paska disuntik Difteri.

“Memang dari keluarga mengatakan penyebab penyakitnya setelah disuntik Difteri, tetapi kami belum bisa memastikan penyebab sebenarnya, karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, tetapi di rumah sakit kami tidak ada alatnya makanya kami rujuk namun keluarga memilih pulang atas permintaan sendiri,” ungkapnya.

Sementara sampai berita ini terbit, pihak Puskesmas Jayakerta belum memberikan keterangan resmi. Pasalnya saat berusaha dikonfirmasi Kepala Puskesmas Jayakerta, dr Endang sedang tidak ada ditempat.(yay/ris)