
KARAWANG – Banjir di Kampung Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang mulai berangsur surut pada Senin, 10 Maret 2025.
Terpantau, masyarakat yang mengungsi saat ini secara bertahap, mulai kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, pada Minggu, (9/3) banjir masih merendam beberapa RT di Kampung Pangasinan dengan kondisi ketinggian air yang berbeda-beda.
Baca juga: Peduli Situasi Darurat, PGRI Klari Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir di Karawang
Berdasarkan perolehan data terbaru, di RT 002 RW 001 ada sebanyak 55 rumah terdampak dengan 225 jiwa dari 75 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di PAUD Nusa Indah.
Sementara, di RT 003 RW 001 ada sebanyak 75 rumah terendam dengan 351 jiwa dari 117 KK terdampak yang mengungsi di musala.

Kedua titik (wilayah) ini terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 30 cm.
Kemudian, ada titik lokasi yang cukup parah. Di RT 004 RW 001 ketinggian air mencapai 130 cm. Kurang lebih sebanyak 285 jiwa dari 95 KK yang terdampak mengungsi di mushola dan di SMP Negeri 1 Telukjambe Barat.
Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Rudapaksa Anak Yatim di Karawang
Sementara, Dusun Kampek RT 005 RW 002 masih terendam sekitar 150 cm, sehingga 495 jiwa dari 165 KK terpaksa harus mengungsi di mushola dan masjid yang tidak terkena banjir.
Sebagian warga, kurang lebih 50 jiwa termasuk 5 balita memilih bertahan di rumah-rumah kerabat yang tempatnya berada di lokasi aman (pinggiran jalan utama).
Kemudian, ada sebanyak 110 jiwa termasuk 15 balita yang berdiam di rumah pengungsian warga bernama Yoyo.
Satgas Penanggulangan Bencana (PB) Telukjambe Barat, Kaming, mengatakan kondisi hari ini sudah mulai membaik. Diperkirakan, ketinggian air di Karangligar akan terus surut jika tak ada hujan.
Baca juga: Marak Dugaan Penipuan Atas Nama Rumah Sakit, Primaya Hospital Karawang Ambil Langkah Proaktif
“Beberapa warga sudah mulai kembali, tetapi jika hujan turun lagi mereka akan kembali mengungsi ke tempat yang lebih aman,” terangnya.
Pihaknya akan terus memantau situasi sebab dikhawatirkan hujan kembali turun. Di samping itu, bantuan logistik dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat juga disiagakan untuk memastikan kondisi warga terdampak tetap terjaga hingga banjir benar-benar surut.
“Kami menghimbau untuk tetap siaga, dan tetap menjaga kesehatan di tengah kondisi cuaca ekstrim,” tandasnya. (*)