
KARAWANG – Sejumlah warga di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Karawang mengeluhkan dugaan pungutan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan oknum pegawai desa.
Bantuan dari pemerintah pusat itu diduga diminta oleh oknum pegawai desa sebesar 10 persen dari nominal bantuan yang diberikan.
“Kalau yang dapat bantuannya sebesar Rp 4 juta rupiah dipotong Rp 400 ribu, terus yang dapat sekitar Rp 2,5 juta rupiah juga dipotong, hampir sekitar 10 persen,” ucap salah satu warga penerima PKH yang meminta identitasnya disembunyikan, Selasa (18/3).
Baca juga: Inspektorat Karawang Panggil 7 Sekolah soal Aduan Pungli: Kalau Masih Bandel Ditindak Tegas
Ia juga menjelaskan, praktik pemotongan yang dilakukan oknum pegawai desa tersebut dengan cara mendatangi langsung ke rumah penerima bantuan.
Berdasarkan informasi yang diterima, dari hasil uang yang dipungut tersebut dikumpulkan oleh seluruh pegawai dan disetorkan kepada pemerintahan desa.
Baca juga: Pemasangan Jembatan Bailey Molor, DPRD Karawang Sebut Gegara Tanpa Kajian Matang
“Jadi dari setiap warga yang mendapatkan bantuan PKH dipotong sama RT nya masing-masing, lalu para RT yang ada di desa tersebut dikumpulkan dan menyetorkan langsung ke desa,” ungkapnya.
Kepala Desa (Kades) Wancimekar, Dimyat, mengaku tidak mengatahui adanya dugaan pemotongan bantuan PKH oleh oknum pegawai desa.